Amalan-amalan yang sederajat dengan Haji Dan Umroh

Pengoptimalan Ibadah Kepada Allah Sebagai Hamba yang Taat Kepadanya Biaya Paket Umroh Murah di jakarta 2015 , Allah Maha Pemurah

Definisi ibadah umroh

Pengertian Tentang ibadah Umroh Biaya Paket Umrah Murah Di jakarta 2015 , artinya berkunjung atau berziarah.

Paket Umroh Ekonomis 2015 | Travel Umroh di jakarta 2015| Biaya Paket Umroh Murah 2015 di Jakarta |Harga Paket Umroh Hemat 2015

Paket Umroh Ekonomis 2015 | Travel Umroh di jakarta 2015| Biaya Paket Umroh Murah 2015 di Jakarta |Harga Paket Umroh Hemat 2015.

Tips Sebelum Menunaikan Ibadah Umroh

Tips Agar Melakukan Perjalanan Umroh Agar Aman Dan Terkendali.

Awal Mula Terlaksananya Ibadah Umroh

Definisi Umroh Dalam Segi Istilah Dan Bahasa.

Rabu, 29 April 2015

Syafaat Rasulullah untuk Umatnya









Syafaat Rasulullah  untuk Umatnya 





















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Pada hari kiamat nanti, Allah swt mengumpulkan seluruh manusia dari awal sampai akhir di Padang Mahsyar. Sewaktu itu manusia berposisi pada situasi yg sungguh-sungguh menyedihkan. Mereka ketakutan kepada tentang yg akan terjadi atas diri mereka. Manusia saling berkata, ”Apa kamu tidak memikirkan penderitaanmu ? Siapakah yg bisa memberi syafaat tuk kita.”?

















syafaat-rasulullah-saw














Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Sebagian di antara manusia itu berkata, ”Bapak kita kan Adam, mari kita minta syafaat kepadanya.” Mereka berkata, ”Wahai Adam, bapak semua umat manusia. Allah swt sudah menciptakan engkau dgn tangan-Nya, kemudian Allah  meniupkan roh  ke di dalam tubuhmu serta Allah memerintahkan pada malaikat tuk bersujud  di hadapanmu, maukah kamu mengasihkan  syafaat tuk kami ? Apa anda tega melihat kami menderita ? Nabi Adam menjawab, ”Sebenarnya pada hari ini, Rabbku  sudah murka dgn kemurkaan yg belum sempat terjadi sebelumnya serta sesudahnya semacam kemurkaan-Nya di hari ini. Sesungguhnya Allah swt sudah pernah melarangku mendekati pohon Khuldi, namun aku justru melanggar perintah-Nya.
















Pergilah kalian  kepada yang lain, pergilah  kepada Nabi  Nuh
















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Kemudian manusia juga melakukan pada Nabi Nuh. Mereka berkata, “Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama di Bumi Allah swt, sudah memberimu nama Abdul Syakur (hamba  yg bersyukur). Apa kalian tega melihat penderitaan kami ? Maukah anda memberikan syafaat tuk kami ? “Nabi Nuh menjawab, ”sebetulnya dalam hari ini, Rabbku sudah murka dgn kemurkaan yg belum pernah timbul sebelumnya serta sesudahnya selaku kemurkaan-Nya pada hari ini.










Pergilah kepada Nabi Ibrahim

















Paket Umroh Bulan ramadhan 2015 ,Sesungguhnya  aku dahulu sudah berdoa yg berisi  keburukan  atas kaumku. Pergilah kalian pada lainnya ! Pergilah pada Nabi Ibrahim.”

Lalu, manusia pergi pada Nabi Ibrahim, mereka berkata, ”Wahai Ibrahim, engkau adalah Nabi Allah serta juga  kekasih-Nya. Tolonglah kami, berilah kami syafaat dari Allah, apa engkau tega melihat kami begini”?

Nabi Ibrahim juga menjawab, ”Sesungguhnya pada hari ini, Rabbku sudah murka dgn kemurkaan yg belum pernah terjadi sebelumnya serta sesudahnya semacam kemurkaan-Nya pada hari ini. Sesungguhnya aku sempat  berdusta tiga kali. Pergilah kamu kepada lainnya, pergilah pada Nabi Musa.”

Kemudian, manusia pun pergi pada Nabi Musa, mereka berkata, “wahai Musa, engkau adalah utusan  Allah. Allah  sudah memberikan keutamaan kepadamu dgn risalah-Nya kemudian kalam-Nya, engkau sempat berbicara langsung dgn Allah swt. Berikanlah syafaat tuk kami, Apa engkau tega melihat kami begini.”?












pergilah kepada Nabi Isa













Nabi Musa menjawab, ”Sesungguhnya pada hari ini, Rabbku sudah murka dgn kemurkaan yg belum sempat terjadi sebelumnya serta sesudahnya seperti kemurkaan-Nya pada hari ini. Sesungguhnya aku sempat membunuh seseorang tanpa perintah-Nya .Pergilah pada lainnya, pergilah pada Nabi Isa.”

Kemudian, manusia pun pergi pada Nabi Isa, mereka berkata. ”Wahai Isa, engkau  adalah utusan Allah  yg diturunkan pada Maryam, engkau mampu berbicara pada manusia  semasa masih bayi. Berikanlah syafaat tuk kami. Apa  engkau tega melihat kami begini”?

Nabi Isa pun  menjawab, ”Sesungguhnya pada hari ini, Rabbku sudah murka  dgn kemurkaan yg belum pernah terjadi sebelumnya serta sesudahnya layaknya kemurkaan-Nya pada hari ini. Nabi Isa tidak  menyebutkan dosa  yg pernah dilakukan. Nabi Isa  berkata, ”Pergilah  pada lainnya, pergilah  pada Nabi Muhammad saw.













angkatlah kepalamu dan memohonlah



















Lalu, mereka pun pergi menemui Nabi Muhammad saw, mereka berkata. ”Wahai Muhammad saw, engkau adalah  utusan Allah swt, dan engkau  pula penutup para nabi. Sesungguhnya Allah swt, telah mengampuni seluruh dosa-dosamu  yg telah  lalu serta dosa  yg akan  datang. Berikanlah syafaat  tuk kami. Apa engkau  tega melihat kami begini”?.

Nabi Muhammad saw pergi  ke bawah Arsy, lalu bersujud pada Allah  swt, lalu membacakan puji-pujian yg belum pernah dia baca serta ucapkan  sebelumnya. Lalu Allah swt berfirman, ”Wahai Muhammad saw, angkatlah kepalamu serta memohonlah, permohonanmu akan Ku kabulkan. Mohonlah syafaat kepada-Ku, engkau akan Ku beri syafaat.”

Rasulullah saw pun mengangkat kepalanya serta berkata, “Umatku ya Rabbi, umatku ya Rabbhi” Allah swt, berfirman. ”Wahai Muhammad saw, masukkanlah orang-orang yg tidak dihisab dari umatmu melalui pintu surga yg berposisi di sebelah kanan, sedangkan tuk umatmu lainnya, mereka masuk melalui pintu-pintu lainnya. Rasulullah saw bersabda, ”Demi Zat yg jiwaku berposisi di dalam genggama-Nya, sebetulnya jarak antara dua pintu surga itu seperti jarak antara Mekkah dan Hijr, atau seperti jarak antara Mekkah dan Bushra.”

Demikianlah, Rasulullah saw, menyediakan syafaat tuk umatnya dgn izin Allah swt .Oleh karena  itu hendaknya kita tetap berpegang teguh pada agama Allah swt.

Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib















Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib 




















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Yg dibahas dgn shalat Rawatib ialah shalat yg mengiringi shalat fardhu, baik sebelumnya yg dianggap “Qobliyah”, maupun,  sesudahnya yg disebut “Ba’diyah”. Untuk hukumnya shalat rawatib yaitu sunnah. Adapun macamnya shalat-shalat Rawatib tersebut ada dua ragam diantaranya, Sunnah Mu’akkad (sangat dianjurkan tuk mengerjakannya) dan Ghoiru Mu’akkad (tidak ditekankan tuk mengerjakannya).

















Diantara Shalat Rawatib Yang Mua’akkad ialah :

















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,2 rakaat sebelum shalat Shubuh (Qobliyah Shubuh).
2 rakaat sebelum shalat Dzuhur (Qobliyah Dzuhur).
Dua rakaat sesudah shalat Dzuhur (Ba’diyah Dzuhur).
2 rakaat sesudah shalat Maghrib (Ba’diyah Maghrib).
2 rakaat sesudah shalat Isya (Ba’diyah Isya).
















Adapun shalat Rawatib yang Ghoiru Mu’akkad ialah
















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,2 rakaat sebelum Dzuhur yg dituju disini, bagi yang,  mengerjakan shalat Qobliyah Dzuhur empat rakaat, jadi dua rakaat pertama Mu’akkad dan dua rakaat yg kedua tersebut Ghoiru Mu’akkad.
2 rakaat sesudah shalat Dzuhur yg dituju disini, untuk orang yg mengerjakan shalat Ba’diyah Dzuhur empat rakaat, lalu dua rakaat yg mulailah itu Mu’akkad dan dua rakaat yg kedua itu Ghoiru Mu’akkad.
Empat rakaat sebelum shalat Ashar (Qobliyah Ashar)2 rakaat sebelum shalat Maghrib (Qobliyah Maghrib).
Dua rakaat sebelum Shalat Isya.















Waktu Mengerjakan Shalat Rawatib



















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Adapun mengenai masa tuk mengerjakannya adalah mengiringi sewaktu shalat masing-masing, seumpama shalat Qobliyah Shubuh dikerjakan sebelum mengerjakan shalat Shubuh, shalat Qobliyah Dzuhur dikerjakan sebelum shalat Dzuhur, Ba’diyah Dzuhur dikerjakan sesudah shalat Dzuhur, Qobliyah Ashar dikerjakan sebelum shalat Ashar, Qobliyah Maghrib dikerjakan sebelum shalat Maghrib, Ba’diyah Maghrib dikerjakan sesudah shalat Maghrib, Qobliyah Isya dikerjakan sebelum shalat Isya dan Ba’diyah Isya dikerjakan sesudah shalat Isya.













Cara Shalat Sunnah Rawatib












Sedangkan cara mengerjakan shalat Rawatib tersebut serupa dgn shalat sunnah lainnya cuma saja yg berlainan ialah lafazd niatnya.
Lafazd Niat Shalat Sunnah Rawatib

Lafazd Niat Shalat Qobliyah Shubuh : USHOLLI SUNNATASH SHUBHI ROK’ATAINI QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Maksudnya : “Saya berkeinginan shalat sunnah dua rakaat sebelum shubuh karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Dzuhur : USHOLLI SUNNATADH DHUHRI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALA. ALLAAHU AKBARU. Maksudnya : “Saya berniat shalat dua rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
    Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Dzuhur : USHOLLI SUNNATADH DHUHRI ROK’ATAINI BA’DIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Maksudnya : "Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sesudah Dzuhur, sebab Allah Ta’ala. Allahu Akbar".
 Lafazd Niat Shalat Qobliyah Ashar : USHOLLI SUNNATAL ‘ASHRI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA ALLAHU AKBAR. Maksudnya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sebelum Ashar, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar".
 Lafazd Niat Shalat Qobliyah Maghrib : USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Maksudnya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
 Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Maghrib : USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
 Lafazd Niat Shalat Qobliyah Isya : USHOLLI SUNNATAL ISYAA’I ROK’ATAINI QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Maksudnya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Isya : USHOLLI SUNNATAL ‘ISYAA’I ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Maksudnya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sesudah Isya sebab Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.













Bilangan Rakaat Shalat Sunnah Rawatib
















Adapun mengenai bilangan rakaat shalat Rawatib itu semuanya ada 22 (dua puluh dua) rakaat.


Anjuran Shalat Sunnah Rawatib
Rasulullah SAW bersabda : “Pertama kali amal (perbuatan) yg dihisab atas seorang hamba pada hari kiamat (nanti) yaitu shalat, maka jika (kenyataannya) shalat tersebut baik, maka baiklah semua amalnya, dan bila (kenyataannya) shalatnya rusak (jelek), maka rusaklah (jeleklah) semua amalnya”.

Dan Sabdanya lagi : “Pada tiap antara dua adzan (adzan dan iqamat) ada shalat (sunnah), pada tiap adzan kemudian iqamat ada shalat (sunnah), pada tiap adzan dan iqamat ada shalat (sunnah) sesudah mengatakan tiga kali, bagi siapa saja yg bakal mengerjakannya”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dua hadist tersebut memberikan pengertian untuk kita bahwa kita dituntut tuk menyempurnakan dan mengoreksi shalat fardhu kita, sebab besok pada hari hisab (amal-amal manusia diteliti) dan shalatlah yg menjadi tolak ukur benar dan buruknya amal seseorang, maka apabila shalatnya baik, maka akan baiklah semua amal yang lain. Dan kebalikannya apabila shalatnya rusak (jelek), maka rusaklah seluruh amalnya. Maka kita disyariatkan (diperintahkan) mengerjakan, shalat sunnah sehabis disyariatkan shalat fardhu yang lima waktu, tuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dari shalat fardhu yg kita kerjakan sampai jadi sempurna seperti yang kita harapkan. Serta yaitu perintah shalat Qobliyah, yaitu tiap antara adzan dan iqamat diperintahkan mengerjakan shalat sunnah.

Selasa, 28 April 2015

Ulumul Quran dan Sejarah Perkembangannya







Ulumul Quran dan Sejarah Perkembangannya



























Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Al-Qur’an ialah mukjizat dalam Islam yg abadi dimana kian maju ilmu wawasan, makin tampak validitas kemukjizatannya.
Para sahabat sangat bersemangat tuk memperoleh pengajaran Al-Qur’an Al-Karim dari Rasulullah. Mereka menginginkan menghafal dan memahamminya. Bagi mereka, ini termasuk suatu kehormatan.













Abu Abdirrahman As-Sulami meriwayatkan












































Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 , bahwa orang-orang yg biasa membacakan Al-Qur’an kepada kami, layaknya Utsman bin Affan lalu Abdullah bin Mas’ud, beserta yg lainnya; apabila mereka belajar sepuluh ayat dari Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam, mereka enggan melewatinya sebelum memahami lalu mengamalkannya. Mereka mengatakan, “Kami mempelajari Al-Qur’an, ilmu, lalu amal sekaligus.” (1)
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam tidak mengizinkan mereka membuat apa pun selain Al-Qur’an, sebab ditakutkan bisa tercampur aduk dgn yang lain.


















Muslim meriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, bahwa Rasulullah saw bersabda























Paket Umroh Ramadhan 2015 ,“Jangan sekali-kali menyusun apa saja dariku. Barangsiapa menyusun sesuatu selain Al-Qur’an dariku jadi hapuslah. Sampaikanlah haditsku, tidak masalah. Tetapi, barangsiapa mendustakan aku dgn terencana, jadi nerakalah tempatnya.”
Demikianlah yg terjadi dalam masa Rasul, masa Khalifah Abu Bakar, lalu Umar Radhiyallahu Anhuma.
Setelah itu pada masa Khalifah Utsman (2) Radhyallahu Anhu, sesuai dgn tuntunan keadaan –seperti yg hendak dijelaskan kemudian (3)– membuat salahsatu terobosan ijtihad mulia, yaitu demi menyatukan kaum muslimin dgn pedoman satu mushaf yg kelak diberi nama mushaf Al-Imam. Seterusnya, mushaf itu dikirim ke berbagai negri saat itu. Adapun tulisan huruf-hurufnya disebut sebagai rasm Utsmani, yg dikaitkan dgn nama Khalifah Utsman. Langkah ini adalah awal munculnya ilmu penulisan rasm Al-Qur’an.




















demi menjaga adanya kekeliruan dalam pengucapan
















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Kemudian, Khalifah Ali Radhiyallahu Anhu menyuruh Abul Aswad Ad-Duali tuk menggagas kaedah nahwu, demi menjaga adanya kekeliruan dalam pengucapan dan untuk lebih memantapkan bagi pembacaan Al-Qur’an. Hal ini dianggap selaku cikal bakal dari munculnya ilmu i’rab Al-Qur’an.
Di antara para mufassir terpopular di kalangan sahabat Nabi ialah; empat khalifah, Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit, Abu Musa Al-Asy’ari lalu Abdullah bin Az-Zubair.














Di antara murid-murid Ibnu Abbas yang cukup termasyhur
















 Said bin Jubair, Mujahid, Ikrimah maula Ibnu Abbas, Thawus bin Kisan Al-Yamani dan Atha’ bin Abi Rabah.

Murid Ubay bin Ka’ab yang popular di Madinah adalah Zaid bin Aslam, Abul Aliyah, lalu Muhammad bin Ka’ab Al-Qurazhi.

Di Irak terdapat murid Abdullah bin Mas’ud yg pula tersohor bagai mufassir. Mereka yaitu; Alqamah bin Qais, Masruq bin Al-Ajda’, Aswad bin Yazid, Amir Asy-Sya’bi, Hasan Al-Bashri, dan Qatadah bin Di’amah As-Sadusi.

Abad kedua Hijriyah ialah masa kodifikasi. Mula-mula kodifikasi hadits dgn metode pemanfaatan bab-bab yg kurang sistematik. Semuanya mencakup semua yg berkaitan dgn tafsir.

Tokoh-tokoh yg melancarkan kodifikasi itu di antaranya Yazid bin Harun As-Sulami (wafat 117 H), Syu’bah bin Al-Hajjaj (wafat 160 H), Waki’ bin Al-Jarrah (wafat 211 H), Sufyan bin Uyainah (wafat 198 H) dan Abdul Razzaq bin Hammam (wafat 211 H). Kesemua ulama itu pada asasnya termasuk ulama hadits. Hingga saat ini kita belum menemui penjelasan-penjelasan tafsir mereka dalam berbagai kitab.

Pada masa seterusnya, sekelompok ulama melancarkan penafsiran secara komprehensif terhadap Al-Qur’an sesuai tertibnya ayat yg ada dalam mushaf. Di antara mereka yg terkenal adalah Ibnu Jarir Ath-Thabari (wafat 310 H).

Demikianlah, mula-mula kali tafsir dilakukan dgn metode dari mulut ke mulut lalu periwayatan, lalu melalui proses kodifikasi, tapi masih masuk dalam bab-bab hadits. Lalu pada tahap selanjutnya dikodifikasikan secara mandiri. Kemudian nampak tafsir bil ma’tsur (yg memanfaatkan dalil-dalil Al-Qur’an, hadits Nabi, beserta perkataan para sahabat dan salafushshalih) lalu tafsir bir-ra’yi (yg memanfaatkan nalar ataupun pendapat pribadi).



















































Dalam bidang ilmu tafsir muncul karya-karya tematik yang berkaitan dengan tafsir Al-Qur’an yang cukup penting bagi seorang mufassir.





































Luar biasa berlimpah karya-karya ulama yg mengkaji disiplin ulumul Qur’an. Karya-karya itu diranggkum dalam satu buatan besar seperti yg disinyalir oleh Az-Zarqani dalam kitabnya Manahil Al-’Irfan fi ‘Ulum Al-Qur’an (4) bahwa di dalam Dar Al-Kutub Al-Mishriyah ada suatu kitab karya Ali bin Ibrahim bin Said, ternama dgn julukan Al-Hufi. Nama kitab itu Al-Burhan fi ‘Ulumi Al-Qur’an, terdiri dari 30 jilid. Di dalamnya terdapat 15 jilid dimana di sana penulisannya menyebut ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dgn tertib mushaf yg mencakup pembahasan ulumul Qur’an.

Setelah itu, Ibnul Jauzi (wafat 597 H) menyertai jejak Al-Hufi. Ia menyusun kitab “Funun Al-Afnan fi ‘Aja’ibi ‘Ulum Al-Qur’an.” (5) Badruddin Az-Zarkasyi (wafat 794 H) menyusun “Al-Burhan fi ‘Ulum Al-Qur’an.” (6) Jalaluddin Al-Balqini (wafat 824 H) menyusun “Mawaqi’ Al-’Ulum min Mawaqi’ An-Nujum,” menambahi sedikit kitab Az-Zarkasyi. Kemudian, Jalaluddin As-Suyuthi (wafat 911 H) dgn kitabnya lumayan terkenal yaitu “Al-Itqan fi ‘Ulum Al-Qur’an.”

Inilah beberapa kajian yg dikenal sebagai studi ilmu-ilmu Al-Qur’an. Sekarang, kita berpindah kepada maksud singkat tentang ulumul Qur’an.

‘Ulum adalah bentuk plural dari ‘ilm. ‘Ilm sendiri maknanya al-fahmu wa al-idrak (pemahaman dan pendidikan). Kemudian, pengertiannya dikembangkan kepada kajian berbagai masalah yg beragam dgn standar ilmiah.

Dan yg dibahas dgn ‘Ulum Al-Qu’an, ialah suatu ilmu yg mencakup beragam kajian yg berkaitan dgn kajian-kajian Al-Qur’an seperti; pembahasan tentang asbab an-nuzul, pengumpulan Al-Qur’an dan Penyusunannya, masalah Makkiyah lalu Madaniyah, nasikh lalu mansukh, muhkam lalu mutasyabihat, lalu lain-lain.

Menjauhi Adu Domba










Menjauhi Adu Domba
























































Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Adu domba adalah perangai tercela yg menanamkan dendam diantara manusia, ini adalah sifat yg dibenci setiap muslim dan muslimah. Sifat yg buruk ini tidak bisa diremehkan, sebab diantara ciri-ciri adu domba lalu yg telah diharuskan baginya, bahwa ia dapat memisahkan seseorang dengan kerabatnya, seseorang dengan teman-temannya, malahan dirinya dengan anggota saudaranya sendiri.







































Mukhtashar Minhajul Qashidin




































Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Diantara kisah yg menggambarkan sensitifnya sifat ini yaitu selayak diterangkan Syeikh Ibnu Qudamah di dalam kitabnya “Mukhtashar Minhajul Qashidin” bahwa seseorang menjual budak. Dia berkata pada pembelinya, budak ini tidak punya satu aibpun hanya saja dia gemar mengadu domba, tidak jadi soal bagiku kata pembeli.


























Sebenarnya tuanku tidak mencintai nyonya



































Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Sesudah beberapa hari budak tersebut berposisi dirumah pembeli, dia menghampiri tuannya seraya berkata, “Sesungguhnya tuanku tidak mencintai nyonya. Kendatipun begitu, dia tetap ingin menikahi nyonya. Bila nyonya menghendaki, saya bisa membujuknya supaya dia tidak menceraikan nyonya, lalu ambillah pisau untuk mencukur rambutnya tatkala dia tidur. Hal ini bisa menyihirnya, hingga dia senantiasa mencintai nyonya.”























sang tuan pura-pura tidur


















































Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Kemudian budak tersebut berkata pada tuannya, “istri tuan berkomplot dengan seseorang dan ingin membunuh tuan selagi tuan sedang tidur.” Maka sang tuan pura-pura tidur, lalu sang istri menghampirinya pelan-pelan sambil membawa pisau. Dia mengira istrinya sungguh-sungguh hendak membunuhnya. Maka dia segera bangkit lalu membunuh istrinya. Keluarga sang pasangan hidup mendatanginya, lalu membunuhnya. Bahkan permusuhan merembet antara kabilah suami lalu istri.































peperangan antara dua kabilah


































Adu domba dapat menimbulkan tindak pembunuhan, sampai peperangan antara dua kabilah. Di dalam masyarakat kita banyak terdapat peristiwa yg menunjukkan betapa luas gara-gara yg ditimbulkan adu domba. Sedangkan pasangan hidup yg ideal mempunyai sikap yg pasti di dalam hadapi adu domba sepantas dengan hukum syari’at tentang adu domba, bahwa; “tidak akan masuk surga orang yg suka mengadu domba.” (muttafaq alaihi).

Jika ada seseorang wanita yang menghampirinya dan mengucapkan perkataan yg buruk, dan hal ini seringkali terjadi, maka dia tidak mau mendengarkannya dan tidak memperdulikannya. Malahan kalau perlu dia membungkam mulut wanita itu dan menimpukkan batu kepadanya, sekedar untuk mengajarkan haramnya adu domba.

Ada kalanya seseorang berkata padanya, “Suamimu telah berbuat begini dan begitu”, ataupun “Dia berpikir respek kepada masakan wanita yang lain”, ataupun “Dia hendak menikah lagi”. Tetapi di dalam kondisi seperti apapun pasangan hidup yg solehah dan ideal bisa pergi dari dari setiap cobaan dengan mendapat kemenangan, rumah tangganya masih utuh dikarenakan memang dia sudah dipersiapkan selaku istri yg ideal. An-Nawawy rahimahullah menyebutkan bahwa wanita yg menerima kedatangan orang lain yg hendak mengadu domba dan mengatakan begini dan begitu padanya, harus bersikap sebagai berikut:












































Tidak membenarkan perkataannya, karena dia orang yang suka mengadu domba dan fasik.

































 Melarang tindakannya, menasihatinya dan menunjukkan sisi keburukan perbuatannya.

 Membencinya sebab Alloh, dikarenakan dia yaitu orang yg dibenci di sisi Alloh. Kita diharuskan membenci orang yg dibenci Alloh.

Senin, 27 April 2015

Di Antara Berjuta Cinta

















Di Antara Berjuta Cinta






















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Kehidupan ini rasanya tak pernah boleh dilepaskan dari apa yang dinamakan ‘cinta’. Dengannya jadi semarak serta indah dunia ini. Lihat saja, bagaimana seorang bapak begitu bersemangat dalam beraktivitas mencari nafkah, tak lain karena dorongan cintanya terhadap anak serta isterinya. Seorang lainnya juga begitu semangatnya menumpuk harta kekayaan, karena suatu dorongan cinta terhadap harta benda, demikian pula mereka yang cinta pada kedudukan, akan begitu semangat meraih cintanya.
Itu semua adalah beberapa contoh dari berjuta cinta yang ada. Kendatipun kesan yang banyak dimengerti orang atas cinta, identik dgn apa yang terjadi antara seorang pemudi serta pemuda. Padahal cinta tak semata-mata sebatas itu saja.
Nyatanya masalah cinta bener-bener tidak sederhana. Ada cinta yang bernilai agung pula utama, tetapi ada pula cinta yang haram serta tercela. Cinta sendiri apabila dilihat menurut islam, maka bisa dikategorikan jadi tiga bentuk. Kita semestinya tahu tentang model cinta ini untuk kemudian mampu menentukan mana cinta yang mesti kita lekatkan di hati, mana pula cinta yang mesti kita tinggalkan sejauh-jauhnya.



















Cinta kepada Allah
















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Cinta model ini ialah cinta yang paling utama. Justru kata ulama kita, cinta kepada Allah adalah pokok dari iman serta tauhid seorang hamba. Dikarenakan memang Allah sajalah satu-satunya dzat yang wajib diberikan rasa cinta.
Segala cinta, kalau kita buat peringkat maka nyatalah bahwa cinta pada Allah merupakan puncaknya. Ia ialah yang tertinggi, paling agung serta paling bermanfaat. Begitu bermanfaat cinta pada Allah ini, sehingga tangga-tangga menuju kepadanya pun ialah hal-hal yang berguna pula. Diantaranya berupa taubat, sabar dan zuhud. Bila cinta diibaratkan salahsatu pohon maka ia pun akan memperoleh buah-buah yang berguna misalnya rasa rindu serta ridha kepada Allah.


















Mengapa kita mesti cinta kepada Allah


















Paket Umroh Ramadhan 2015
,banyak sekali alasannnya. Diantaranya adalah karena Allah lah yang memberikan nikmat pada kita, malahan segala nikmat. Sedangkan hati seorang hamba tercipta tuk mencinta orang yang memberikan kebaikan kepadanya. Jika demikian, sungguh sangat pantas bila seorang hamba cinta pada Allah, karena Dialah yang mengasihkan sepenuhnya kebaikan pada hamba.

“Dan apa-apa nikmat yang ada pada kalian , maka itu semua dari Allah”
(QS Al Baqarah : 165)












Seorang hamba di setiap pagi dan petang

















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,siang serta malam kerap berdoa, memohon serta meminta pertolongan pada Allah. Dari doa tersebut lalu Allah mengasihkan jawaban, menjauhkan hamba dari bahaya, menyanggupi kebutuhan hamba tadi. Keterikatan ini mendorong hati tuk mencinta pada dzat tempat ia bermohon.
Tiap insan juga tak lepas dari dosa serta kesalahan, maka Allah kerap membuka pintu taubat pada hamba tadi, malahan Allah tetap menyediakan rahmah meskipun hamba kadang tidak menyayangi dirinya sendiri. Kebaikan-kebaikan yang dicipta hamba, tak ada sesuatu juga yang dapat diharap tuk memberi balasan serta pahala kecuali Allah semata.
Terlebih lagi, Allah sudah menciptakan hamba, dari sesuatu yang tak ada jadi ada. Tumbuh, meningkat dgn rizki dari Allah Ta’ala. Jadi ini menjadi alasan kenapa hamba semestinya cinta pada Allah.

Cinta terkadang menuntut bukti. Tak cuma sekedar ucapan, seperti pepatah orang arab ‘semua orang mengiyakan memiliki hubungan cinta dgn Laila namun si Laila tak pernah mengakuinya’. Dan wujud cinta ilahi dibuktikan dengan

“Katakanlah bila kalian cinta pada Allah maka ikutilah aku (Rasulullah) maka Allah akan mencintai kalian serta mengampuni dosa-dosa kalian” (QS Ali Imran : 31)

mengikuti sunah nabi serta juga berjihad di jalan Allah Ta’ala.

















Cinta karena Allah / cinta di jalan Allah















Cinta lantaran Allah tentu saja mengikuti cinta yang pertama. Seperti dalam kehidupan, ketika kita cinta pada seseorang lalu apa yang dicintai oleh orang yang kita cinta pun kita sukai pula. Cinta karena Allah adalah cinta pada ‘person’ yang dicinta Allah seperti para nabi, rasul para sahabat nabi dan orang-orang shalih. Cinta karena Allah jua berujud cinta pada perbuatan shalih seperti shalat, puasa zakat, berbakti pada orang tua, memuliakan tetangga, berakhlaq mulia, menuntut ilmu syar’i dan semua perbuatan baik lainnya. Dgn demikian, selagi seoarng muslim mencinta seseorang maupun perbuatan maka ia punya sebuah barometer “apa hadir pada perbuatan maupun orang tadi hal yang dicinta Allah”. Bagaimana kita tahu seandainya suatu perbuatan dicinta Allah? Jawabnya ialah, apabila Allah perintahkan maupun diperintahkan Rasulullah berupa hal yang wajib ataupun yang sunnah(mustahab).
















Cinta yang disyariatkan diantaranya adalah cinta kepada saudara seiman














“Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga mencintai saudaranya sesama muslim selayak mencintai dirinya sendiri” (HR Bukhari dan Muslim)

Cinta ini bermanfaat bagi pelakunya sehingga mereka layak mendapatkan perlindungan Allah di hari tiada perlindungan kecuali perlindungan Allah saja.

Cinta bersama Allah
Kesetiaan ketiga ini adalah cinta yang terlarang. Cinta bersama Allah berarti mencintai sesuatu selain Allah bersama kesetiaan pada Allah. Membagi cinta, adalah model cinta yang ketiga ini. Kesetiaan ini hanyalah milik orang-orang musyrik yang mencintai sesembahan-sesembahan mereka bersama cinta pada Allah. Seperti firman Allah:
“Dan diantara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan, yang mereka mencintai tandingan tadi selayak mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat besar cinta mereka pada Allah ”
(QS Al Baqarah : 165)

Kecintaan ini bisa ditujukan pada pohon, berhala, bintang, matahari, patung , malaikat, rasul serta para wali bila kesemuanya dibuat sesembahan selain Allah.

Tetap bagaimana cinta anda kepada anak, harta, pakaian, nikah serta pada hal yang berhubungan dunia ? Cinta yang seperti ini adalah cinta yang disebut sebagai “cinta thabi’i” cinta yang serasi dgn tabiat maksudnya wajar-wajar saja. Bila mengikuti kesetiaan pada Allah, mendorong pada ketaatan maka ia bermuatan ibadah. Kebalikannya bila mendorong pada kemaksiatan maka ia adalah cinta yang tercela serta terlarang.

Memakan Daging Katak dan Ular















Memakan Daging Katak dan Ular























Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 , – Bolehkah makan daging Katak? Maupun menyantap daging Ular? Meskipun mungkin terasa lezat dilidah, jangan lantas menyantapnya. Teliti dulu, boleh maupun tidak dikonsumsi!. Dalam Islam, ada binatang yg diperintahkan kemudian diharamkan dibunuh. Dan perintah itu berkenaan dgn kebolehan menyantap dagingnya.


















Yang Dilarang dan Diperintahkan Dibunuh














Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Ada segenap jenis binatang yg diharamkan di dalam Islam tuk dibunuh, seperti semut, lebah, burung Pelatuk (Hud-Hud), burung Shurad lalu Katak. Selayak di dalam hadits dari Ibnu Abbas beliau berkata, yg artinya: “Sesungguhnya Nabi melarang membunuh empat hewan yaitu semut, lebah, burung Hud-Hud kemudian burung Shurad“ (HR: Ahmad dengan sanad yang shahih)

Dan Dari Abdurrahman bin Utsman bahwasanya seorang tabib menanya kepada Nabi mengenai katak yg dijadikan obat, lalu beliau melarang membunuhnya. (HR: Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah)














Demikian juga ada beberapa hewan yang diperintahkan dibunuh












Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Demikian juga ada sedikit hewan yg diperintahkan dibunuh contohnya Tikus, Ular, Kala jengking, Srigala, Rajawali, Gagak lalu Cicak, selayak ada di dalam hadits, yang artinya: “Dari A’isyah beliau berkata, Rasululloh bersabda; Lima dari binatang keseluruhan jelek kemudian merusak dibunuh di luar tanah haram (tanah suci) kemudian di tanah suci, yaitu Gagak, Rajawali ,Kalajengking, Tikus, dan Srigala” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Sebetulnya nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yg maksudnya: “Lima binatang jelek kemudian merusak, bisa dibunuh diluar tanah haram (tanah suci) kemudian di tanah suci, yaitu Ular, Gagak yg ada warna putih di perut atau punggung, Tikus, Srigala, dan Rajawali” (HR: Muslim)














Dari Ummu Syariek bahwa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan membunuh Cicak. (HR: Al-Bukhari)















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Dari A’isyah beliau berkata: “Sebenarnya Rasululloh menceritakan kepada kami bahwa Nabi Ibrahim sewaktu dilemparkan kedalam api, tdk ada seekor hewan juga kecuali memadamkan api dari beliau kecuali Cicak. Reptil ini malah meniupkan api kepada beliau, hingga Rasulullah memerintahkan tuk membunuhnya” (HR: Ahmad dan An-Nasa’i)
















Hukum Makan Dagingnya















Para ulama berbeda pendapat terhadap hukum memakan hewan-hewan tersebut yg terbagi di dalam 2 pendapat, yaitu:

Pertama: Pantangan lalu perintah membunuh tersebut menunjukkan pantangan memakannya.
Dikarenakan dgn perintah membunuhnya-padahal beliau melarang membunuh hewan yg halal tanpa manfaat tuk dimakan-menunjukkan pengharamannya. Bisa difahami bahwa semua yg diperbolehkan membunuhnya tanpa sembelihan syar’i adalah diharamkan mengonsumsinya, sebab apabila diperbolehkan, tentulah Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam tdk membolehkan membunuhnya. Berdasarkan hal ini, diharamkan memakan seluruh hewan yang ada perintah maupun pantangan membunuhnya. Imam Al-Khathabi sewaktu menjelaskan keharaman membunuh Katak (Kodok) menyatakan: “Dalam hadits ini ada penunjukkan pengharaman makan Katak kemudian ia tdk masuk di dalam binatang air yg dihalalkan. Segenap hewan yg tdk boleh dibunuh, alasannya dikarenakan salah satu dari dua hal yaitu kesucian pada dirinya, misalnya Manusia. Yang kedua dikarenakan pengharaman dagingnya seperti burung Hud-Hud, Shurad, lalu sejenisnya. Apabila Katak tdk diharamkan dgn alasan pertama, maka tentu pemali itu balik ke sebab lainnya. Rasulullah melarang menyembelih hewan kecuali tuk dimakan”. (lihat kitab Aunul Ma’bud Syarah Sunan Abu Daud).

Di antara ulama sekarang yang menguatkankan pendapat ini adalah Syeikh Abdullah bin Abdurahman Ali Basam di dalam kitab Taudhih Al-Ahkaam Syarah Bulugh Al-Maraam, beliau menyatakan: “Diantara peraturan kemudian kaidah mengetahui hewan lalu burung yg haram dimakan dagingnya adalah perintah syariat tuk membunuhnya.”

Kedua: Perintah membunuh hewan maupun pantangan membunuhnya tdk mesti membuktikan pengharamannya.
Kemungkinan Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya dikarenakan hewan itu merusak kemudian mengganggu orang. Kebalikannya, beliau melarang membunuhnya hal ini karena hewan tersebut tidak mengganggu orang. Di antara ulama yg menguatkan pendapat ini adalah Syeikh Shalih Al-Fauzan. Beliau menyatakan: “Yang kuat menurut saya adalah pendapat ini, karena pada asalnya penghalalan kemudian pengharaman hanya ada jika ada dalil yg memindahkan dari hukum asal. Oleh sebab itu, yg tdk ada dalil shahih (yang memindahkan hukum tersebut), hukumnya yaitu kehalalan jenis hewan ini (boleh dimakan). Sedangkan pendalilan terhadap keharaman model hewan dikarenakan perintah membunuhnya, tdk membuktikan pengharaman. Wallahu A’lam.”














Kesimpulan









Akan tetapi wajib diketahui bahwa di antara hewan-hewan yg diterangkan tadi, ada yg diharamkan dgn sebab lain. Seperti binatang buas bertaring lalu burung berkuku mencengkram seperti Srigala, Rajawali, Gagak, sehinga tidak dijadikan pertimbangan penghalalannya. Demikianlah pendapat para ulama sekitar persoalan ini, mudah-mudahan bisa menambah wawasan kemudian ilmu kita.

(Sumber Rujukan: kitab Aunul Ma’bud Syarah Sunan Abu Daud, Info Halal, Mukhtasar Sahih Muslim, Taudhih Al-Ahkaam Syarah Bulugh Al-Maraam)
ID Pengirim Abu Abbas melalui email

Minggu, 26 April 2015

Jual Beli Yang Terlarang












Jual Beli Yang Terlarang























Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Perdagangan atau kegiatan yang berhubungan dgn jual beli lainnya misalnya memproduksi salahsatu barang kepentingan umat manusia, menerima layanan lalu sebagainya bukanlah sebuah perbuatan yang dihalangi oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Alloh Subhanahu wa Ta’ala membolehkan jual beli bagi hamba-Nya semasa tidak melalaikan dari perkara yang lebih penting lalu bermanfaat. Misalnya melalaikannya dari ibadah yang wajib ataupun membuat madharat kepada peranan lainnya. Dan juga semasa segala sesuatu yang di perjual-belikan itu bukanlah sesuatu yang bertentangan atau dihalangi oleh Syariat Islam.












Jual Beli Ketika Panggilan Adzan

















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015
,Jual beli tidak sah dilakukan bila telah masuk kewajiban untuk melakukan shalat Jum’at. Yaitu sehabis terdengar panggilan adzan yang kedua, berdasarkan Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bilamana diseru tuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingatkan Alloh lalu tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu sebaiknya bagimu apabila kamu mengetahui.” (QS: Al Jumu’ah: 9).
Alloh Subhanahu wa Ta’ala melarang jual beli biar tidak menjadikannya selaku kegiatan yang menghalanginya untuk melakukan Shalat Jum’at. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mengkhususkan melarang jual beli dikarenakan ini ialah perkara paling penting yang (sering) membuat kesibukan seseorang. Pantangan ini menunjukan makna pengharaman lalu tidak sahnya jual beli. Lalu Alloh Subhanahu wa Ta’ala mengatakan “yang demikian itu”, yaitu “perkara mengabaikan jual beli lalu menghadiri Shalat Jum’at adalah sebaiknya bagimu, jika kamu mengetahui akan maslahatnya”. Maka, melakukan kegiatan dgn perkara selain jual beli sehingga mengabaikan shalat Jum’at ialah juga perkara yang diharamkan.
Demikian juga shalat fardhu lainnya, tidak boleh disibukkan dgn kegiatan jual beli ataupun yang lainnya sehabis ada panggilan tuk menghadirinya. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Bertasbih kepada Alloh di masjid-masjid yang telah diperintahkan tuk dimuliakan lalu dianggap nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi lalu waktu petang. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan lalu tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Alloh, mendirikan shalat, dan membayarkan zakat. Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati lalu penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) agar Alloh memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang sebaiknya dari apa yang telah mereka kerjakan, lalu agar Alloh meningkatkan karunia-Nya kepada mereka. Dan Alloh memberikan rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS: An-Nur: 36-38).















Jual Beli Untuk Kejahatan

















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Demikian juga Alloh Subhanahu wa Ta’ala melarang kita menjual sesuatu yang dapat membantu terwujudnya kemaksiatan lalu dipergunakan kepada yang diharamkan Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Karena itu, tidak boleh menjual sirup yang dibuat untuk membuat khamer dikarenakan hal tersebut akan membantu terwujudnya permusuhan. Hal ini berdasarkan firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Janganlah kalian tolong-menolong di dalam perbuatuan dosa lalu permusuhan” (AL Maidah: 2)
Demikian juga tidak boleh memasarkan persenjataan serta peralatan perang lainnya di waktu terjadi fitnah (peperangan) antar kaum muslimin agar tidak jadi penyebab hadirnya pembunuhan. Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya telah melarang dari yang demikian.
Ibnul Qoyim berkata “Telah jelas dari dalil-dalil syara’ bahwa maksud dari akad jual beli akan menentukan sah ataupun rusaknya akad tersebut. Maka persenjataan yang dijual seseorang akan bernilai haram ataupun batil manakala diketahui maksud pembeliaan tersebut ialah tuk membunuh seorang Muslim. Sebab hal tesebut berarti telah membantu terwujudnya dosa lalu permusuhan. Apabila menjualnya kepada orang yang dikenal bahwa dia adalah Mujahid fi sabilillah maka ini ialah ketaТatan lalu qurbah. Demikian pula bagi yang menjualnya tuk memerangi kaum muslimin ataupun memutuskan jalan perjuangan kaum muslimin maka dia telah tolong menolong tuk kemaksiatan.”















Menjual Budak Muslim kepada Non Muslim



















Alloh Subhanahu wa Ta’ala melarang memasarkan hamba sahaya muslim kepada seorang kafir jika dia tidak membebaskannya. Sebab hal tersebut akan menjadikan budak tersebut hina lalu rendah di hadapan orang kafir. Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman, yang artinya: “Alloh sekali-kali tidak akan memberikan jalan kepada orang-orang kafir tuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” (QS: An-Nisa': 141).

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Islam itu tinggi lalu tidak akan pernah ditinggikan atasnya” (shahih dalam Al Irwa': 1268, Shahih Al Jami': 2778)
















Jual Beli di atas Jual Beli Saudaranya













Diharamkan memasarkan barang tadinya pemasaran saudaranya, contohnya seseorang berkata kepada orang yang hendak membeli barang seharga sepuluh, Aku akan memberimu barang yang seperti itu dgn harga sembila.. Atau perkataan Aku akan memberimu sebaiknya dari itu dgn harga yang alangkah baiknya pula. Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Tidaklah sebagian diatara kalian diperkenankan tuk menjual (barang) atas (penjualan) sebagian lainnya.” (Mutafaq alaihi).

Juga sabdanya, yang artinya: “Tidaklah seorang menjual tadinya jualan saudaranya” (Mutfaq Сalaih)Demikian juga diharamkan membeli barang di atas pembelian saudaranya. Seperti mengatakan kepada orang yang menjual dgn harga sembilan: Saya beli dgn harga sepuluh. Pada zaman ini begitu banyak contoh-contoh muamalah yang diharamkan seperti ini terjadi di pasar-pasar kaum muslimin. Maka wajib bagi kita tuk menjauhinya dan melarang manusia dari pebuatan seperti tersebut serta mengingkari segenap pelakunya.













Samsaran











Termasuk jual beli yang diharamkan adalah jual belinya orang yang bertindak selaku samsaran, (yaitu seorang penduduk kota menghadang orang yang datang dari tempat lain (luar kota), lalu orang itu minta kepadanya tuk jadi perantara dalam jual belinya, begitupun sebaliknya). Hal ini berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, yang artinya: “Tidak dapat seorang yang hadir (tinggal di kota) menjualkan barang kepada orang yang baadi (orang kampung lain yang datang ke kota)”.

Ibnu Abbas Radhiallahu anhu berkata: Tidak boleh menjadi Samsar baginya (yaitu penunjuk jalan yang jadi perantara penjual dan pemberi). Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Biarkanlah manusia berupaya sebagian mereka kepada sebagian lainnya tuk mendapatkan rizki Alloh” (HR: Shahih Tirmidzi, 977, Shahih Al Jami’ 8603)

Begitu pula tidak boleh bagi orang yang mukim tuk tuk membelikan barang bagi seorang pendatang. Seperti seorang penduduk kota (mukim) pergi menemui penduduk kampung (pendatang) dan berkata Saya akan membelikan barang untukmu atau menjualkan. Kecuali bila pendatang itu meminta kepada penduduk kota (yang mukim) tuk membelikan ataupun menjualkan barang miliknya, maka ini tidak dilarang.

Jual Beli Saham dan Obligasi















Jual Beli Saham dan Obligasi




















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 , Tidak perkara yg diragukan lagi bahwa jual beli saham serta obligasi banyak sekali terjadi di dalam praktek muamalah manusia hari ini, malah yaitu amalan yg banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan bisnis. Karena itu maka kita akan bawakan di dalam bahasan kita mulai dari maksud keduanya, perbedaan saham serta obligasi serta hukum jual beli keduanya.
Saham yaitu bagian dari modal pokok perusahaan, baik perusahaan perdagangan, property, maupun perusahaan-perusahaan industri, Saham tersebut bisa berasal  dari pemilik perusahaan maupun kubu lain yg mengadakan perjanjian kerjasama.  Seluruh saham adalah komponen modal yg memiliki nilai sama (sesuai dengan nilainya, pent).













Obligasi














Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Obligasi  merupakan Surat perjanjian (pengakuan hutang) dari bank, perusahaan serta sejenisnya  kepada pemegangnya dgn masa pelunasan terpilih pula, pada dasarnya sesuai  dgn bunga yg diharuskan di dalam akad peminjaman antara perusahaan ,lembaga pemerintahan, ataupun perorangan. Terkadang suatu perusahaan menginginkan sejumlah harta (pinjaman) tuk perluasan usahanya, yg dapat dilunasi di dalam masa yg panjang, sedangkan tdk ada yg dapat mengasihkan pinjamaan, maka akhirnya perusahaan itu menawarkan obligasi sejumlah yg diperlukan kepada publik tuk membelinya, dgn menyediakan bunga tertentu di dalam satu tahun. Pemilik obligasi mengambil bunga tersebut hingga masa tertentu (jatuh tempo), kemudian dikembalikan hartanya kepadanya, dan terus belaku kerutinan muamalah dgn obligasi ini, serta dibuat sebagai ajang jual beli antar individu, layaknya barang-barang dagangan, maka pembawa obligasi menjualnya kepada yang lain, kemudian dijualnya lagi kepada yang lain, begitu seterusnya.



























Perbedaan Saham dan Obligasi















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015
,Saham menggambarkan sejumlah dari modal pokok suatu perusahaan. Pemilik saham dipandang bagai pemilik segenap asset dari perusahaan sesuai dgn kadar saham yg dia miliki. Adapun obligasi dipandang bagai hutang perusahaan, maka perusahaan berhutang kepada pemilik obligasi tersebut.
Obligasi memiliki masa jatuh tempo tuk pelunsan hutang, adapun saham tdk memiliki kecuali semasa perusahaan itu dinyatakan dilikuidasi.
Penghasilan maupun kerugian pemilik saham tergantung dari prestasi perusahaan tersebut, tdk ada batas spesifik bagi keuntungan perusahaan, kadang-kadang untung dgn keuntungan yg besar, serta terkadang rugi dgn kerugian yg besar. Pemilik saham sama-sama mengambil bagian di dalam untung ataupun ruginya perusahaan. Terkadang mereka mendapatkan keuntungan yg besar ketika perusahaan mendapatkan laba yg besar. Lalu kadang-kadang pula mereka rugi ketika perusahaan itu jatuh. Maing-masing mereka menanggung bagian untung atau rugi.









pemilik obligasi dia memiliki bunga tetap yang dijamin ketika peminjaman



















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Adapun pemilik obligasi dia memiliki bunga tetap yg diyakinkan ketika peminjaman, yg dapat disimpulkan dari surat obligasinya, bunga tersebut tdk bertambah serta tidak berkurang. serta tudak menggambarkan adanya kerugian. Bilamana mereka misalnya meminjamkan (membeli obligasi) seharga 3 Junaih (ukuran mata uang mesir) bagi setiap 100 junaih. Lalu perusahaan itu untung 10 junaih bagi setiap 100 junaih, maka mereka tdk akan mendapatkan kurang lebih bunga yg sudah diharuskan baginya. Sedangkan untuk pemilik saham mereka akan meraih 10 junaih dari setiap 100 junaih. Lalu begitupun kebalikannya jika perusahaan itu jatuh serta rugi maka para pemilik obligasi akan tetap mendapatkan bunga yg sudah diharuskan baginya, disaat para pemikik saham tdk mendapatkan sedikitpun kuntungan justru mereka menanggung beban kerugian.
Ketika perusahaan dilikuidasi, maka kedudukan tertinggi ada dalam pemegang obligasi karena dia merepresentasikan hutang perusahaan. Pemegang saham tdk memiliki hak atas harta perusahaan kecuali sesudah ditunaikan semua hutang perusahaan. Bagi pemegang obligasi berhak tuk menuntut pengumuman kerugian perusahaan ketika perusahaan itu tdk bisa menunaikan kewajibannya (pailit).













Hukum Jual Beli Saham ada dua macam:













Saham di perusahaan yg haram ataupun dari pemasukannya haram seperti dari bank-bank yg bermuamalah dgn riba ataupun perusahaan-perusahaan judi ataupun tempat-tempat keji, maka jual beli saham ini ialah haram, karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala jika mengharamkan sesuatu, mengharamkan pula harganya, disamping itu dgn memborong sahamnya bertanda dia telah menjalankan kerjasama di dalam perbuatan dosa, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yg maksudnya: “Dan janganlah kalian tolong menolong di dalam dosa serta permusuhan” (QS: Al Maidah: 2)
Saham pada perusahaan yg mubah misalnya perusahaan-perusahaan dagang yg mubah ataupun perusahaan industri yg mubah, maka yg seperti ini dibolehkan menanam saham padanya, berpartisipasi dengannya serta jual beli sahamnya, jika memang perusahaan itu telah diketahui serta diketahui serta tidak ada penipuan serta ketidaktentuan yg berlebihan padanya, karena saham itu adalah sejumlah dari modal yg akan kembali kepada pemodalnya dgn keuntungan dari hasil perniagaan ataupun perindustrian, maka saham seperti ini ialah halal tanpa ada kewaswasan padanya.














Hukum Jual Beli Obligasi















Telah jelas dari keterangan yg lalu bahwasanya obligasi hakekatnya adalah peminjaman dgn membuahkan penghasilan ataupun bunga, karena obligasi merupakan hutang perusahaan kepada pemilik obligasi yg mempunyai hak selayak perjanjian tuk mendapatkan hasil tertentu dari pinjaman itu secara tahunan baik perusahaan itu untung ataupun rugi, maka dgn demikian ia masuk di dalam lingkup transaksi riba, oleh sebab itu terbitnya obligasi sejak awalnya ialah perbuatan yg tdk sesuai dgn syari’at, maka jual belinya tidak dapat secara syari’at serta bagi pemilik obligasi ini tdk dapat menjualnya.

Tapi bagaimana bilamana kalau obligasi itu berbentuk hutang yg pantas dgn syari’at (tidak berbunga-pent) apa dapat menjualnya?

Ini masuk di dalam pembahasan menjual hutang serta itu dibolehkan andai menjualya kepada orang yg berhutang dgn syarat harus menerima gantinya di majlis (jual-beli) itu, dgn dasar hadits Ibnu Umar: Dulu saya menjual Unta di Baqi’ dgn uang dinar (uang dari emas), kemudian kami mengambil gantinya berupa dirham (uang dari perak), kemudian aku bertanya kepada Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam maka beliau menjawab, yg artinya: “Tidak mengapa jika kalian berpisah di dalam keadaan tidak ada sesuatu diantara keduanya” (HR: Abu Dawud, Nailul Authar 5/157)

Adapun jika dijual kepada selain yg berhutang, maka pendapat yg kuat pun dibolehkan jika dijual dgn selain uang seperti beras, gandum ataupun mobil. Adapun apabila dijual dgn uang maka tidak sah karena hakekatnya ialah menjual uang secara kontan dgn uang yg kredit padahal syarat sahnya penjualan seperti itu adalah harus saling menerima (taqabuth) uang pada satu majlis jika jenis uangnya ataupun mata uangnya berbeda serta jika satu mata uang maka ditambah syarat yang lain yaitu harus sama nilainya, maka obligasi itu tidak boleh dijual dgn harga yg lebih rendah, jika dgn harga yg berbeda maka terjatuh di dalam riba fadl dan nasi’ah.

(Sumber Rujukan: Ar Riba Wal Mu’amalat Al Mashrafiyah, Karya Syaikh Dr. Umar bin Abdul Aziz Al Mutrak, hal 369-375)

Jumat, 24 April 2015

Menghadiahkan Bacaan AlQuran Kepada Orang Mati Mayyit
















Menghadiahkan Bacaan AlQuran Kepada Orang Mati Mayyit

















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Suatu hal yg wajar bahkan merupakan perbuatan mulia buat kita untuk menginginkan keselamatan serta kebahagian bagi keluarga ataupun karib kerabat maupun orang yg kita kenal serta cintai untuk mendapatkan keselamatan bukan hanya didunia tetapi juga sewaktu berada di akhirat. Dengan harapan demikian, terdapat sebagian kaum Muslimin yg menjalankan berbagai ritual  dengan niat untuk memberikan kebaikan bagi orang yg telah meninggal, diantaranya adalah menghadiakan bacaan Al-Qur’an pada orang yg telah meninggal tersebut. Akan tetapi, apakah pahala membaca Al-Qur’an dan bentuk-bentuk ibadah yang lain sampai pada mayyit, baik dari anak-anaknya maupun dari selain mereka?


















Berikut ini kutipan Fatwa Ulama mengenai jawaban terhadap pertanyaan diatas.


















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Sepanjang yg kami pahami, yakni berlandaskan riwayat yg shahih, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah membaca Al-Qur’an serta menghadiahkan pahalanya pada para mayyit baik mereka itu dari kerabat-kerabatnya maupun selain mereka. Andaikata pahalanya sampai pada mereka tentu beliau akan kerap konsisten melaksanakannya serta menjelaskannya pada umatnya agar mereka bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi mayyit-mayyit mereka sebab sebetulnya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yg sangat kasih serta sayang terhadap orang-orang yg beriman.









kebaikan dari seluruh kebaikan
















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Para al-Khulafaur Rasyidun serta seluruh shahabat radhiallahu ‘anhum yg hidup setelah beliau tetap mengikuti petunjuk beliau di dalam masalah ini. Kami tdk mengetahui (berdasarkan literatur-literatur yang dibaca-penj) yakni ada salah seorang dari mereka menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an pada orang lain (mayyit). Sungguh kebaikan dari segala kebaikan adalah dengan cara mengikuti petunjuk beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta petunjuk para al-Khulaur Rasyidun serta segala shahabat radhiallahu ‘anhum sesudah beliau, sedangkan kejelekan dari seluruh kejelekan adalah dengan cara mengikuti perkara-perkara yg tidak pernah ada tuntunannya serta urusan-urusan yg mengada-ada di dalam agama sebab Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan hal tersebut dengan sabdanya, yg artinya: “Berhati-hatilah terhadap urusan-urusan yg mengada-ada di dalam agama, dikarenakan senyatanya tiap urusan yg mengada-ada (dalam agama tersebut) adalah bid’ah dan setiap bid’ah ialah sesat”.














berdasarkan kepada dalil yang shahih maka hal itu tidak masyru
















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Lalu sabda beliau lainnya, yang artinya: “Barangsiapa yg berbuat sesuatu yg baru (mengada-ada) di dalam urusan kami ini (agama); sesuatu yg bukan berasal darinya maka hal itu adalah ditolak”.
Maka berlandaskan hadits-hadits tersebut, tidak boleh membaca Al-Qur’an untuk mayyit serta tdk sampai pahala bacaannya pada mereka bahkan hal itu termasuk bid’ah. Adapun untuk bentuk ibadah-ibadah lainnya, maka bila ada diantaranya yg berlandaskan pada dalil yg shahih yakni pahalanya sampai pada mayyit maka wajib menerimanya seperti bersedekah untuknya (mayyit), mendoakannya serta menghajikannya. Sedangkan bila (diantaranya) tidak berlandaskan pada dalil yg shahih maka hal itu tidak masyru’ (disyari’atkan) sehingga ada dalil yg membolehkan/mensyari’atkannya.












Kesimpulan








Jadi berlandaskan hal ini (ditegaskan lagi) yakni tdk boleh membaca Al-Qur’an buat mayyit serta tdk sampai pahala bacaannya pada mereka menurut pendapat ulama yg paling shahih dari dua pendapat yg ada, bahkan hal itu termasuk bid’ah. Wabillâhit taufiq. Washallallâhu ‘ala nabiyyina Muhammad wa âlihi washahbihi wasallam.












Referensi











(Sumber Rujukan: Fatawa al-Lajnah ad-Dâimah lil Buhuts al-‘Ilmiyyah wal Ifta’, IX/ 42-44, no. 2232)

Bagaimana Beriman Kepada Alloh














Bagaimana Beriman Kepada Alloh




















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Beriman pada Alloh  Subhanahu wa Ta’ala ialah rukun iman yang pertama. Rukun ini sangat berarti dan istimewa kedudukannya di dalam agama Islam, sehingga wajib untuk kita tuk mengilmuinya dengan betul supaya melahirkan akidah yang benar tentang Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Tidaklah yang dimaksud dengan beriman pada Alloh  Subhanahu wa Ta’ala itu semata-mata sekedar keyakinan bahwa Alloh  Subhanahu wa Ta’ala itu ada, maupun sekedar yakin bahwa Alloh  Subhanahu wa Ta’ala ialah satu-satunya pencipta, pengatur, yang menghidupkan, mematikan dan memberi rizki bagi alam semesta.














perlu bagi kita untuk menelaah perkara



















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Sungguh sangat ironis sekali dimana pemahaman salah ini justru dipegangi oleh segenap kaum muslimin yang mengaku sudah paham tentang iman, islam dan tauhid! Kalaulah sungguh benar apa yang mereka katakan, maka orang-orang musyrikin yang diperangi oleh Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam justru sudah mendahului mereka dalam mengikrarkannya, sebagaimana hal tersebut banyak disitir dalam Al Qur’an.
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang maksudnya: “Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran lalu penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati lalu mengeluarkan yang mati untuk yang hidup lalu siapakah yang mengatur segala urusan?’ Maka mereka akan menjawab: ‘Alloh.’ Maka katakanlah ‘Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?’” (QS: Yunus: 31)
Maka dari itu perlu bagi kita tuk menelaah perkara penting ini mudah-mudahan sanggup memberikan manfaat untuk kita semua. Beriman pada Alloh diharuskan mengandung empat perkara, yaitu:















Mengimani Adanya Alloh Subhanahu wa Ta’ala


















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Hal ini dapat dibuktikan dengan fitrah, akal, dalil naqli dan indera. Adapun ditilik dari segi fitrah, seluruh manusia mengakui adanya Tuhan tanpa diharuskan berpikir dan belajar. Rosululloh bersabda, yang maksudnya: “Setiap anak lahir dalam keadaan fitrah, lalu orang tuanyalah yang menjadikannya yahudi, nasrani maupun majusi.” (HR: Bukhari dan Muslim).

Akal kita bisa berfikir bahwa tidaklah seluruh makhluk terlebih dahulu ataupun saat ini kecuali pasti ada yang menciptakan. Mustahil mereka menciptakan diri sendiri sebab sebelumnya tidak ada, dan yang tidak ada tidak dapat mencipta. Mereka juga tidak muncul secara kebetulan, sebab teknik mungkin susunan alam yang seindah dan sangat teratur ini dengan mudahnya disebutkan terjadi secara kebetulan? Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang maksudnya: “Apa mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?” (QS: Ath Thur: 35)
Dari segi dalil syar’i, seluruh kitab samawi yang diturunkan pasti membahas tentang hadirnya Alloh dan berbagai peristiwa yang disaksikan kebenarannya. Ini memperlihatkan kitab-kitab tersebut bermula dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Sedangkan indera kita lebih mudah tuk membuktikannya diantaranya yaitu terkabulnya doa, mukjizat pada Nabi yang di luar kemampuan manusia. Ini tidaklah mungkin bermula kecuali dari Tuhan yang mengutus mereka.

















Mengimani Sifat Rububiyyah Alloh Subhanahu wa Ta’ala
















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Seperti kita menyakini bahwa Alloh lah yang mempunyai hak tuk menciptakan, berkuasa dan memerintah. Keyakinan seperti ini telah dimiliki oleh kaum musyrikin zaman Rosululloh, malahan tidak ada yang mengingkarinya kecuali orang-orang sombong yang mereka sendiri ragu terhadap ucapannya. Contoh konkretnya ialah Fir’aun, yang mengaku sebagai tuhan.
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang maksudnya: “Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Alloh. Maha Suci Alloh, Tuhan semesta alam.” (QS: Al A’raaf: 54) dan “…kepunyaan-Nyalah kerajaan.” (QS: Fathir: 13).
Lihat pula bagaimana pengakuan kaum musyrikin tentang rububiyyah Alloh Subhanahu wa Ta’ala menceritakan dalam Al Qur’an, yang maksudnya:  “Dan sungguh jika anda tanyakan kepada mereka: ‘Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’, niscaya mereka akan menjawab: ‘Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.’” (QS: Az Zukhruf: 9)
Dgn demikian kita mengerti bahwa yang mempunyai kuasa memberikan rizki bukanlah malaikat, Nabi maupun dewa fulan, pula yang menguasai dan mengatur bermacam rupa urusan bukanlah syaikh fulan, wali fulan selayak keyakinan sebagian orang. Tetapi hanya Alloh Subhanahu wa Ta’ala  yang memberi rizki, mengatur, menghidupkan serta mematikan.




















Mengimani Sifat Uluhiyyah Alloh Subhanahu wa Ta’ala













Yaitu hanya Alloh Subhanahu wa Ta’ala  semata yang mempunyai hak disembah lalu diibadahi. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada sesembahan yang haq tetapi Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS: Al Baqarah: 163).
Di sinilah posisi titik perpisahan antara seorang mukmin dengan seorang musyrik, dimana kaum mukminin sebatas menujukan seluruh aktivitas ibadah semata-mata kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala baik itu berupa doa, nadzar, sembelihan, haji, sholat dan ibadah-ibadah lainnya.
Adapun kaum musyrikin, walaupun mereka mengakui hak rububiyyah Alloh Subhanahu wa Ta’ala, mereka mengambil sesembahan yang banyak dan beragam, baik berupa benda-benda mati seperti batu, pohon dan matahari. Atau juga sesembahan dari kalangan malaikat, nabi dan orang shalih yang dijadikan selaku perantara antara mereka dengan Alloh Subhanahu wa Ta’ala selayak pembesar kerajaan yang menjadi perantara kepada raja. Dan tidaklah seorang pembesar menjadi perantara bagi raja kecuali dikarenakan raja sangat butuh atau sangat takut padanya, sehingga bila ada orang datang minta bantuan raja lewat perantara pembesar maka raja mengabulkannya dengan sebab kedudukan pembesar tadi. Sungguh, yang seperti ini tidak bisa disamakan dengan Alloh Subhanahu wa Ta’ala !














mereka berlomba-lomba dengan berbagai amal shalih

















Para malaikat, nabi lalu orang shalih sangat wajib pada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, mereka berpacu-pacu dengan beragam amal shalih tuk dekat dengan Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan Alloh Subhanahu wa Ta’ala tidak wajib juga tidak takut di dalam mereka. Sehingga namun kedudukan mereka mulia di sisi Alloh, ini tidak berarti kita dapat mengambil mereka sebagai perantara, tetapi kita segera meminta pada Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Alasan semacam itulah yang menjadi hujjahnya kaum musyrikin dulu dan sekarang.
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Alloh (berkata): ‘Kami tidak menyembah mereka tetapi agar mereka mendekatkan kami pada Alloh dengan sedekat-dekatnya.’” (QS: Az Zumar: 3).
Intinya kita dituntut tuk mengikhlaskan ibadah hanya kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan tidak menujukannya pada selain Alloh, selayak hal ini menjadi manfaat dakwah setiap rosul. Sehingga mereka para rasul Alloh berkata pada kaumnya: “Sembahlah Alloh saja, sekali-kali tidak ada sesembahan yang haq bagimu selain Dia.” (QS: Hud: 50)

Mengimani Nama-Nama dan Sifat-Sifat Alloh Subhanahu wa Ta’ala
Yaitu dengan menetapkan nama dan sifat Alloh Subhanahu wa Ta’ala  selayak telah ditetapkan Alloh di dalam Al Quran maupun telah ditetapkan oleh rosul-Nya di dalam As Sunnah, yang sesuai dengan kebesaran dan keagungan Alloh, tanpa tahrif (memalingkan makna dari makna yang semestinya), ta’thil (menolak nama atau sifat Alloh), takyif (membagaimanakan) dan tamtsil (menyerupakan dengan makhluk).

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Hanya milik Alloh asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS: Al A’raaf: 180)

Dgn demikian, Keimanan kita pada Alloh Subhanahu wa Ta’ala mestilah memuat seluruh empat hal yang di atas, tidak hanya satu maupun dua saja. Sehingga kita katakan bahwa keyakinan seseorang bahwa Alloh Subhanahu wa Ta’ala itu ada ataukah Alloh Subhanahu wa Ta’ala itu satu-satunya pencipta belum cukup tuk disebutkan telah beriman pada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, namun juga harus meyakini bahwa Alloh Subhanahu wa Ta’ala ialah satu-satunya yang mempunyai hak disembah dan beriman pada asma dan sifat Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Saya harap Alloh Subhanahu wa Ta’ala menunjuki kita semua pada aqidah yang shahih dan mewafatkan kita dalam keadaan muslim. Hanya pada Alloh Subhanahu wa Ta’ala kita mohon pertolongan. Wallohu a’lam bish showab.

Kamis, 23 April 2015

Wasiat Aqidah Imam Syafii

















Wasiat Aqidah Imam Syafi’i




















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Imam Syafi’i, begitulah orang-orang menyebut kemudian mengetahui nama ini, sangat lekat di dalam hati, sehabis nama-nama layaknya Khulafaur Rasyidin. Tetapi sangat disayangkan, orang-orang mengetahui Imam Syafi’i semata-mata dalam kapasitasnya sebagai ahli fiqih. Padahal beliau adalah tokoh dari kalangan umat Islam dgn multi keahlian. Sebab itu ketika memasuki Baghdad, beliau dijuluki Nashirul Hadits (pembela hadits). Dan Imam Adz-Dzahabi menjuluki beliau dengan julukan Nashirus Sunnah (pembela sunnah) dan salah seorang Mujaddid (pembaharu) pada abad kedua hijriyah.
















wasiat Imam Syafi’i yang diberikan kepada para sahabatnya
















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Muhammad bin Ali bin Shabbah Al-Baldani berkata: “Inilah wasiat Imam Syafi’i yang diberikan kepada para sahabatnya, ‘Hendaklah Anda bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Alloh Yang Maha Satu, yang,  tiada sekutu bagiNya. Lalu sesungguhnya Muhammad bin Abdillah adalah hamba dan RasulNya. Kami tidak membedakan para rasul antara satu dengan yang lain. Sebenarnya shalatku, ibadahku, hidup kemudian matiku hanya untuk Alloh Subhanahu wa Ta’ala semata, Tuhan semesta alam yang tiada bersekutu dgn sesuatu pun. Untuk itulah aku diperintah, dan aku termasuk golongan orang yang menyerahkan diri kepadaNya. Sebenarnya Alloh Subhanahu wa Ta’ala membangkitkan orang dari kubur lalu sesungguhnya Surga itu haq, Neraka itu haq, adzab Neraka itu haq, hisab itu haq dan timbangan amal beserta jembatan itu haq dan benar adanya. Alloh Subhanahu wa Ta’ala membalas hambaNya sepantas dengan amal perbuatannya. Di atas keyakinan ini aku hidup dan mati, dan dibangkitkan lagi InsyaAlloh. Sebenarnya Al-Qur’an itu adalah kalam Alloh Subhanahu wa Ta’ala, bukan makhluk ciptaanNya. Sebenarnya Alloh Subhanahu wa Ta’ala di hari akhir nanti akan dilihat oleh orang-orang mukmin dgn mata telanjang, jelas, terang tanpa ada suatu penghalang, dan mereka mendengar firmanNya, sedangkan Dia berada di atas ‘Arsy. Sebenarnya takdir, baik buruknya adalah berasal dari Alloh Yang Maha Perkasa dan Agung. Tidak terjadi sesuatu kecuali apa yang Alloh Subhanahu wa Ta’ala kehendaki dan Dia tetapkan dalam qadha’ qadarNya.














bagi pengikut perang Jamal dan Shiffin





















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Sebenarnya sebaik-baik manusia sesudah Baginda Rasullulloh shallallahu ‘alaihi wasallam ialah Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali radhiallahu’anhum. Aku mencintai kemudian setia kepada mereka, dan memohonkan ampun tuk mereka, bagi pengikut perang Jamal kemudian Shiffin, baik yang membunuh atau yang terbunuh, lalu bagi segenap Nabi. Kami taat kepada pemimpin negara Islam (yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah) semasa mereka mendirikan sholat. Tidak boleh membangkang serta memberontak mereka dgn senjata. Kekhilafahan (kepemimpinan) berada di tangan orang Quraisy. Dan sesungguhnya tiap yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya pun diharamkan. Dan nikah mut’ah ialah haram.
















Berimanlah dan pelajarilah agama ini
















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Aku berwasiat kepadamu dgn taqwa kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, konsisten dgn sunnah kemudian atsar dari Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu para sahabatnya. Tinggalkanlah bid’ah dan hawa nafsu. Bertaqwalah kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala sejauh yang engkau mampu. Ikutilah shalat Jum’at, jama’ah dan sunnah (Rasullulloh Shallallahu’alaihi wasallam). Berimanlah dan pelajarilah agama ini. Siapa yang mendatangiku di waktu ajalku tiba, maka bimbinglah aku memahami “Laailahaillallah wahdahu lasyarikalahu waanna Muhammadan ‘abduhu warasuluh”.
Di antara yang diriwayatkan Abu Tsaur kemudian Abu Syu’aib terhadap wasiat Imam Syafi’i adalah: “Aku tidak mengkafirkan seseorang dari ahli tauhid dgn sebuah dosa, sekalipun mengerjakan dosa besar, aku serahkan mereka kepada Alloh Azza Wajalla kemudian kepada takdir serta iradah-Nya, baik maupun buruknya, dan keduanya ialah makhluk, diciptakan atas para hamba dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Siapa saja yang dikehendaki menjadi kafir, kafirlah dia, dan siapa yang dikehendakiNya menjadi mukmin, mukminlah dia. Tetapi Alloh Subhanahu wa Ta’ala  tidak ridha dgn keburukan lalu kejahatan dan tidak memerintahkan maupun menyukainya. Dia memerintahkan ketaatan, mencintai lalu meridhainya. Orang yang baik dari umat Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam  masuk Surga tidak merupakan karena kebaikannya (tetapi karena rahmatNya). Dan orang jahat masuk Neraka tidak merupakan karena kejahatannya semata. Dia menciptakan makhluk berlandaskan keinginan dan kehendakNya, maka segala sesuatu dimudahkan bagi orang yang diperuntukkannya, sebagaimana yang terdapat dalam hadits. (Riwayat Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).














pertentangan ataupun peperangan baik besar maupun kecil














Aku mengakui hak pendahulu Islam yang sholeh yang ditunjuk oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala untuk menyertai NabiNya, mengambil keutamaannya. Aku menutup mulut dari apa yang terjalin di antara mereka, pertentangan ataupun peperangan baik besar ataupun kecil. Aku mendahulukan Abu Bakar, lalu Umar kemudian Utsman kemudian Ali radhiallahu ‘anhum. Mereka ialah Khulafaur Rasyidin. Aku ikat hati kemudian lisanku, bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan, tidak merupakan makhluk yang diciptakan. Sedangkan mempermasalahkan lafazh (ucapan seseorang yang melafazhkan Al-Qur’an apakah makhluk atau bukan) adalah bid’ah, begitu pula sikap tawaqquf (diam, tidak mau mengatakan Al-Qur’an itu bukan,  makhluk, pun tidak mau mengatakan Al-Qur’an itu makhluk”) ialah bid’ah. Iman ialah ucapan lalu amalan yang menderita pasang surut. (Lihat Al-Amru bil Ittiba’, As-Suyuthi, hal. 152-154, tahqiq Mustofa Asyur; Ijtima’ul Juyusyil Islamiyah, Ibnul Qayyim, 165).















Kesimpulan wasiat di atas yaitu:












Aqidah Imam Syafi’i ialah aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah

Sumber aqidah Imam Syafi’i adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Beliau pernah mengucapkan: suatu ucapan contohnya apapun tidak akan pasti (tidak diterima) kecuali dengan (dasar) Kitabulloh atau Sunnah RasulNya. Dan setiap yang membahas tidak berlandaskan Al-Kitab lalu As-Sunnah, maka ia adalah mengigau (membual, tidak ada artinya). Waallu a’lam. ( Manaqibusy Syafi’i, 1/470&475)

Manhaj Imam Syafi’i dalam aqidah menetapkan apa yang diharuskan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya, dan menolak apa yang ditolak oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya. Sebab itu beliau menetapkan sifat istiwa’ (Alloh Subhanahu wa Ta’ala bersemayam di atas), ru’yatul mukminin lirrabbihim (orang mukmin melihat Tuhannya) dan lain sebagainya.

        Dalam hal sifat-sifat Alloh Subhanahu wa Ta’ala, Imam Syafi’i mengimani makna zhahirnya lafazh tanpa takwil (meniadakan makna tersebut) apalagi ta’thil (membelokkan maknanya). Beliau berkata: “Hadits itu berdasarkan zhahirnya. Dan jika ia mengandung makna lebih dari satu, maka makna yang lebih mirip dengan zhahirnya itu yang lebih utama.” (Al-Mizanul Kubra, 1/60; Ijtima’ul Juyusy, 95).

        Imam Syafi’i pernah ditanya tentang sifat-sifat Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang harus diimani, maka beliau menjawab, bahwa Alloh Subhanahu wa Ta’ala memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang telah dikabarkan oleh kitabNya dan dijelaskan oleh NabiNya kepada umatnya. Tidak seorang pun boleh menolaknya setelah hujjah (keterangan) sampai kepadanya karena Al-Qur’an turun dengan membawa nama-nama dan sifat-sifat itu.

        Maka barangsiapa yang menolaknya setelah tegaknya hujjah, ia adalah kafir. Adapun sebelum tegaknya hujjah, ia adalah ma’dzur (diampuni) karena kebodohannya, sebab hal (nama-nama dan sifat-sifat Alloh Subhanahu wa Ta’ala) itu tidak bisa diketahui dengan akal dan pemikiran. Alloh Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan bahwa Dia memiliki sifat “Yadaini” (dua tangan), dengan firmanNya, yang artinya: “Tetapi kedua tangan Alloh terbuka” (QS: Al-Maidah: 64). Dia memiliki wajah, dengan firmanNya, yang artinya: “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali wajahNya” (QS: Al-Qashash: 88).” (Manaqib Asy-Syafi’i, Baihaqi, 1/412-413; Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah, Al-Lalikai, 2/702; Siyar A’lam An-Nubala’, 10/79-80; Ijtima’ Al-Juyusy Al-Islamiyah, Ibnul Qayyim, 94).

    Kata-kata “As-Sunnah” dalam ucapan dan wasiat Imam Syafi’i dimaksudkan untuk tiga arti. Pertama, adalah apa saja yang diajarkan dan diamalkan oleh Rasululloh, berarti lawan dari bid’ah. Kedua, adalah aqidah shahihah yang disebut juga tauhid (lawan dari kalam atau ra’yu). Berarti ilmu tauhid adalah bukan ilmu kalam begitu pula sebaliknya. Imam Syafi’i berkata: “Siapa yang mendalami ilmu kalam, maka seakan-akan ia telah menyelam ke dalam samudera ketika ombaknya sedang menggunung”. (Al-Mizanul Kubra, Asy-Sya’rani, 1/60). Ketiga, As-Sunnah dimaksudkan sebagai sinonim dari hadits yaitu apa yang datang dari Rasululloh selain Al-Qur’an.

    Ahlus Sunnah disebut juga oleh Imam Syafi’i dengan sebutan Ahlul Hadits. Karena itu beliau juga berwasiat: “Ikutilah Ahlul Hadits, karena mereka adalah manusia yang paling banyak benarnya.” (Al-Adab Asy-Syar’iyah, Ibnu Muflih, 1/231). “Ahli Hadits di setiap zaman adalah bagaikan sahabat Nabi.” (Al-Mizanul Kubra, 1/60)

Di antara Ahlul Hadits yang diperintahkan oleh Imam Syafi’i untuk diikuti adalah Imam Ahmad bin Hanbal, murid Imam Syafi’i sendiri yang menurut Imam Nawawi: “Imam Ahmad adalah imamnya Ashhabul Hadits, imam Ahli Hadits.”

(Sumber Rujukan: Al-Majmu’, Syarhul Muhazzab; Siar A’lam, 10/5-6; Tadzkiratul Huffazh, 1/361; dan sebagaimana dilihat pada setiap penggalan diatas).

Hukum Sujud Dan Melakukan Penyembelihan di Atas Kuburan















Hukum Sujud Dan Melakukan Penyembelihan di Atas Kuburan















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Sujud serta menyembelih di atas kuburan adalah jenis pemujaan berhala Jahiliyah, hukumnya syirik akbar. Hal ini karena sujud serta penyembelihan merupakan ibadah, kemudian ibadah tdk bisa dikasih kecuali hanya kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala semata. Barangsiapa memberikannya kepada selain Alloh Subhanahu wa Ta’ala maka ia termasuk orang musyrik.



















Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sebuah sungai di syurga
















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya, : “Katakanlah: Sebetulnya shalatku, sembelihanku, hidupku serta matiku hanyalah untuk Alloh, Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya serta demikian itu-lah yang diperintahkan kepadaku serta aku adalah orang yg pertama-tama menyerahkan diri (kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala).” (QS: Al-Anam: 162-163). Serta yg artinya:  “Sebetulnya Kami telah memberikan kepadamu sebuah sungai di syurga, maka dirikanlah shalat dikarenakan Rabbmu dan berkorbanlah (untuk-Nya).” (QS: Al-Kautsar: 1-2).




















berkorban dengan menyembelih di sisinya.

















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Serta selain ayat-ayat di atas, masih banyak ayat-ayat yg menunjukkan yakni sebenarnya sujud serta penyembelihan yaitu ibadah, dan melaksanakannya untuk selain Alloh Subhanahu wa Ta’ala ialah syirik akbar. Tidak diragukan lagi, sebenarnya tujuan seseorang hadir ke kuburan untuk melakukan sujud di atasnya serta penyembelihan di sisinya adalah demi mengagungi dan memuliakannya dengan sujud di atasnya serta berkorban dengan menyembelih di sisinya.
















Alloh melaknat orang yang melindungi pelaku bid'ah














Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Imam Muslim meriwayatkan di dalam hadits yg panjang di Bab “Haramnya menyembelih untuk selain Alloh Subhanahu wa Ta’ala  serta orang yg mengerjakannya terlaknat”- dari Ali bin Abi Thalib berkata, yang artinya, : “Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wassalam telah mengabarkan saya akan empat kalimat; Alloh melaknat orang yg menyembelih untuk selain Alloh; Alloh melaknat orang yg melaknat ibu bapaknya; Alloh melaknat orang yg melindungi pelaku bidah; serta Alloh melaknat orang yg merubah tanda-tanda di atas bumi.”















Seseorang bernazar untuk menyembelih seekor unta di Bawanah

















Dan Abu Daud meriwayatkan di dalam kitab Sunannya dari jalur Tsabit ban Ad Dhahak ia berkata, yg artinya: Seseorang bernazar untuk menyembelih seekor unta di Bawanah, maka Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wassalam berdiskusi: “Apakah di situ (dahulu) terdapat berhala dari berhala-berhala orang jahiliyah yg diibadati?” Mereka berkata: Tidak. Lalu Beliau bertanya lagi: “Apa dulu di situ terdapat perayaan dari perayaan mereka?” Mereka berkata: Tidak. Maka Rasululloh bersabda: “Penuhilah nazarmu, sebenarnya tdk ada jenis pembayaran pun untuk nazar maksiat kepada Allah, dan nazar pada tentang yg dimiliki oleh orang lain.”











 perbuatan terlaknat














Oleh sebab itu apa yg dijelaskan tadi memperlihatkan yakni orang yg menyembelih untuk selain Alloh Subhanahu wa Ta’ala yaitu perbuatan terlaknat,. Dan hadits juga membuktikan yakni haramnya menyembelih di suatu tempat, hal mana di tempat itu diagungi (tempat pengagungan) selain Alloh Subhanahu wa Ta’ala  contohnya berhala, kuburan, ataupun area dimana di tempat itu berkumpulnya orang-orang jahiliyah (orang yg membuat syirik), dan mereka merayakan serta mendatanginya, meski mereka meniatkan perbuatan itu lillah dikarenakan Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan salawat serta salam atas Nabi kita Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam dan keluarga beliau dan para sahabatnya sekalian.

(Sumber Fatwa: Lembaga Tetap Pengkajian Ilmiyah dan Fatwa KSA, diterjemahkan oleh Abu Abdillah dengan sedikit perubahan redaksi)

Rabu, 22 April 2015

Mengenal Rumah Rumah Di Surga














Mengenal Rumah Rumah Di Surga

















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Surga yaitu sesuatu yang paling dicari-cari oleh para pencarinya lalu yang paling mahal tuk dipersaingkan oleh orang-orang yang bersaing memperebutkannya; maka beruntunglah orang yang berusaha tuk meraihnya lalu memenangkannya lalu berbahagialah orang yang berupaya demi tuk mendapatkannya. Nilainya memang mahal tetapi gampang lalu murah bagi orang yang dimudahkan oleh Alloh. Dalam hal ini, Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam memberikan jaminan bagi orang yang melakukan perbuatan-perbuatan mulia tersebut.














surga yang paling tinggi terhadap orang yang baik akhlaknya

















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Surga pun punya banyak tingkatan yang dipersiapkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala tuk para hamba-Nya yang beriman.  Sebagaimana dari Abu Umamah al-Bahily radhiallaahu ‘anhu, dia berkata: Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda, yang maksudnya: “aku adalah penjamin/penanggung jawab rumah di surga yang paling rendah terhadap orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia berposisi  dalam kebenaran, (juga penjamin/penanggung jawab) rumah di surga yang (berada) ditengah-tengah terhadap orang yang meninggalkan dusta meskipun sekedar bercanda, (juga penjamin/penanggung jawab) rumah di surga yang paling tinggi terhadap orang yang baik akhlaknya”. (HR: Abu Daud dengan sanad hasan).












Tidak suka berdebat dalam hal yang tidak ada faedahnya




















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Dalam hadits diatas, Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam menerangkan balasan bagi orang yang salah satu dari tiga sifat ialah yang melalaikan  debat, meninggalkan dusta lalu berakhlaq bagus.
Tidak suka berdebat dalam hal yang tdk ada faedahnya
Orang yang mempunyai sifat terkait akan mendapatkan surga tingkatan paling rendah. Bentuk dari perdebatan ini berupa perdebatan yang diiringi dengan suara yang meninggi lalu ber-takalluf (menguras energi dan bersusah-susah) dalam berargumentasi. Dalam hal ini, sebetulnya dia justru ingin mempertajam rasa permusuhan serta kebencian, bukan tuk menggapai kebenaran yang semestinya dicari. Seorang Mukmin yang haq merupakan orang yang meninggalkan hal itu meskipun sangat yakin bahwa dia berada dalam kebenaran.















Tidak suka berdusta meskipun sekedar bercanda
















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Orang yang mempunyai sifat terkait akan mendapatkan surga tahap menengah. Dia mendapatkan ini dikarenakan telah menjauhkan dirinya dari dusta baik dalam perkataan ataupun perbuatan, konsisten dengan sifat jujur, tdk membahas selain yang benar serta tidak memberikan informasi selain kabar yang benar.











Dusta adalah salah satu dari sifat orang-orang Munafiq



















Dusta merupakan salah satu dari sifat orang-orang Munafiq seperti dalam hadits Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu bahwasanya Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Tanda orang Munafiq ada tiga: (Pertama), bila mendiskusi dia berdusta, (Kedua) bila berjanji dia mengingkarinya, dan (ketiga), bila dia diberi amanah dia berkhianat”.
Perbuatan dusta merupakan termasuk dosa besar, implikasinya sangat mengerikan serta amat membahayakan. Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Berhati-hatilah terhadap dusta, sebab sesungguhnya perbuatan dusta itu akan menuntun (menggiring) kepada perbuatan buruk (fujur), dan sesungguhnya perbuatan buruk (fujur) itu akan menuntun (menggiring) kepada neraka. Gaklah seseorang, senantiasa berdusta dan amat mencari-cari (membiasakan) dusta hingga dia dicatat di sisi Alloh sebagai seorang Pendusta”.









Renungan











Ini termasuk ancaman yang serius lalu amat pedih yang setimpal dengan perbuatan dusta tersebut meskipun hanya hanya membikin orang tertawa, seperti sabda Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam, yang maksudnya: “celakalah bagi orang yang mendiskusi dengan suatu pembicaraan biar orang lain tertawa namun berdusta, celakalah dia! Celakalah dia!”. [HR: At-Tirmizi].

Tentang hadits ini, Pengarang kitab Tuhfah al-Ahwazy Syarh Sunan at-Turmuzi memberikan komentar: “yang dapat difahami dari hadits ini, bahwa bila dia mendiskusi benar (dalam candanya tersebut-red) maka hal itu tidak apa-apa seperti yang diterapkan oleh Umar terhadap Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam ketika beliau sedang marah kepada segenap Ummahatul Mukminin…”.

Tingkatan dusta yang paling besar dosanya ialah berdusta terhadap Alloh Subhanahu wa Ta’ala atau Rasul-Nya Shallallâhu ‘alaihi wasallam . Demikian pun dusta yang berkaitan dengan harta benda.

Berakhlak baik; orang yang mempunyai sifat ini akan mendapatkan surga yang paling tinggi. Yang mendapatkannya termasuk siapa saja yang mempunyai sifat-sifat yang terpuji, akhlak yang baik serta yang cara pergaulannya mengasyikan. Dalam hal ini, dia  meneladani Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam yang telah dipuji oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala dalam firmanNya, yang artinya: “dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (QS: Al-Qalam: 4).