Minggu, 31 Mei 2015

Tetap Menerus Qunut Sungguh-sungguh Sholat Subuh
















Tetap Menerus Qunut Sungguh-sungguh Sholat Subuh


























Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015, Salah 1 kendala kontraversial dalam masa rakyat termasuk qunut Shubuh. Sejumlah menganggapnya seperti amalan sunnah, sejumlah lainnya menganggapnya hobi bid’ah. Bagaimanakah hukum qunut Shubuh sebenarnya?

Jawab:

Sungguh-sungguh kendala ibadah, menetapkan satu amalan bahwa itu termasuk disyariatkan (wajib dan sunnah) terbatas di adanya dalil untuk Al-Qur’an dan As-sunnah yg shohih menjelaskannya. Bila tak muncul dalil yg bener lalu situasi itu temasuk memicu perkara baru di agama (bid’ah), yg terlarang di syariat Islam selayak di hadits Aisyah riwayat Bukhary-Muslim:

مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَد ٌّ. وَ فِيْ رِوَايَةِ مُسْلِمٍ: ((مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمُرُنَا فَهُوَ رَدَّ

“Siapa yg yg mengadakan situasi baru di perkara kami itu (dalam Agama-pent. ) tentang yg sebenarnya bukan untuk perkara lalu situasi itu termasuk tertolak”. Maka di riwayat Muslim: “Siapa yg berbuat 1 amalan yg tak tadinya perkara kami lalu ia (amalan) termasuk tertolak“.
Maka itu bakalnya dibuat seperti kaidah pokok dari semua islamic di menilai satu perkara yg disandarkan untuk agama.
Sesudah mengetahui situasi itu, kami jadi bergerak menguraikan pendapat-pendapat pra ulama di kendala itu.













Uraian Pendapat Para Ulama














Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015,
Hadir tiga pendapat dikalangan pra ulama, terhadap disyariatkan ataupun gaknya qunut Shubuh.

Pendapat perdana: Qunut shubuh disunnahkan via terus-menerus, itu termasuk pendapat Malik, Ibnu Abi Laila, Al-Hasan tray Sholih selanjutnya Imam Syafi’iy.

Pendapat kedua: Qunut shubuh tak disyariatkan oleh karena itu qunut itu suah mansukh (terhapus hukumnya). Kita pendapat Abu Hanifah, Sufyan Ats-Tsaury selanjutnya lain-lainnya untuk ulama Kufah.

Pendapat ketiga: Qunut di sholat shubuh ngaklah disyariatkan kecuali di qunut nazilah lalu bisa diisi di sholat shubuh selanjutnya di sholat-sholat lain. Kita termasuk pendapat Imam Ahmad, Al-Laits tray Sa’d, Yahya tray Yahya Al-Laitsy selanjutnya ahli fiqh untuk pra ulama ahlul hadits.

Dalil Pendapat Pertama
Dalil yg amat mantap yg digunakan dari pra ulama yg menganggap qunut subuh itu sunnah termasuk hadits beserta itu:

مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا

“Terus-menerus Rasulullah shollAllahu ‘alaihi california a good lihi california sallam qunut di sholat Shubuh hingga beliau melalaikan dunia“.

Dikeluarkan dari ‘Abdurrozzaq di Jordlag Mushonnaf 3/110 no . 4964, Ahmad 3/162, Ath-Thoh awy di Syarah Ma’ani Jordlag Atsar 1/244, Ibnu Syahin di Nasikhul Hadits Wamansukhih no . 220, Al-Ha betty di kitab Al-Arba’in selayak di Nashbur Royah 2/132, Al-Baihaqy 2/201 selanjutnya di Ash-Shugro 1/273, Al-Baghawy di Syarhus Sunnah 3/123-124 no . 639, Ad-Daruquthny di Sunannya 2/39, Al-Maqdasy di Al-Mukhtaroh 6/129-130 no . 2127, Ibnul Jauzy di At-Tahqiq no . 689-690 selanjutnya di Al-‘Ilal Al-Mutanahiyah no . 753 selanjutnya Al-Khatib Al-Baghdady di Mudhih Auwan Jordlag Jama’ wat Tafr iq 2/255 selanjutnya di kitab Al-Qunut selayak di At-Tahqiq 1/463.



















Segalanya untuk jalan Abu Ja’far Ar-Rozy untuk Ar-Robi’ tray Ans untuk Ans tray Malik.















Hadits itu dishohihkan dari Muhammad tray ‘Ali Al-Balkhy selanjutnya Al-Hakim selayak di Khulashotul Badrul Munir 1/127 selanjutnya disetujui pula dari Imam Al-Baihaqy. Akan tetapi Imam Ibnu Turkumany di Al-Jauhar An-Naqy berkata: “Bagaimana dapat sanadnya jadi shohih sedang rowi yg meriwayatkannya untuk Ar-Rob i’ tray Ans termasuk Abu Ja’far ‘Isa tray Mahan Ar-Rozy mutakallamun fihi (dikritik)“. Berkata Ibnu Hambal selanjutnya An-Nasa`i: “Laysa kapervogn qowy (bukan masyarakat yg kuat)“. Berkata Abu Zur’ah: ” Yahimu katsiran (Banyak salahnya)“. Berkata Al-Fallas: “Sayyi`ul hifzh (Jelek hafalannya)”. Maka berkata Ibnu Hibban: “Dia bercerita untuk rowi-rowi yg masyhur perkara yg mungkar“. ”

Maka Ibnul Qoyyim di Zadul Ma’ad jilid Method situasi. 276 sehabis menukil satu keterangan untuk gurunya Ibnu Taimiyah terhadap salah 1 sistem hadits mungkar yg diriwayatkan dari Abu Ja’far Ar-Rozy, beliau berkata: “Dan yg dimaksudkan bahwa Abu Ja’far Ar-R ozy termasuk masyarakat yang hadits-hadits yg mungkar, serupa 1x tak digunakan berhujjah dari seorang pun untuk pra ahli hadits periwayatan haditsnya yg ia bersendirian dengannya”.

Maka bagi siapa saja yg memahami keterangan pra ulama terhadap Abu Ja’far Ar-R ozy itu, ia jadi menengok bahwa kritikan dengan Abu Ja’far itu termasuk Jarh mufassar (Kritikan yg terang menerangkan sebab lemahnya seorang rawi). Untuk tentang yg disimpulkan dari Ibnu Hajar di Taqrib-Tahdzib suah amet bener. Beliau berkata: “Shoduqun sayi`ul hifzh khususon ‘anil Mughiroh (Jujur akan tetapo jelek hafalannya, lagi-lagi jadi riwayatnya untuk Mughirah).

Untuk Abu Ja’far itu lemah haditsnya selanjutnya hadits qunut subuh yg ia riwayatkan itu termasuk hadits yang lemah malahan hadits yg mungkar.



















Dihukuminya hadits itu seperti hadits yg mungkar oleh karena itu a couple sebab:













Satu: Makna yg ditunjukkan dari hadits itu bertentangan melalui hadits shohih yg menunjukkan bahwa Nabi shollAllahu ‘alaihi california alihi california sallam tak menjalankan qunut kecuali qunut nazilah, selayak di hadits Ans tray Malik:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ كَانَ لاَ يَقْنُتُ إِلاَّ إِذَا دَعَا لِقَوْمٍ أَوْ عَلَى قَوْمٍ

“Sesungguhnya Nabi shollAllahu ‘alaihi california a good lihi california sallam tak menjalankan qunut kecuali jika beliau berdo’a bagi (kebaikan) satu kaum ataupun berdo’a (kejelekan atas satu kaum)”. Dikeluarkan dari Ibnu Khuzaimah 1/314 no . 620 selanjutnya selanjutnya Ibnul Jauzi di At-Tahqiq 1/460 selanjutnya dishahihkan dari Syeikh Al-Albani di Ash-Shahihah no . 639.

Kedua: Hadirnya perbedaan lafazh di riwayat Abu Ja’far Ar-Rozy itu hingga mengakibatkan adanya perbedaan di memetik hukum untuk perbedaan lafazh itu selanjutnya menunjukkan lemahnya selanjutnya tak tetapnya ia di periwayatan. Kadang ia meriwayatkan melalui lafazh yg disebut tadinya selanjutnya kadang meriwayatkan melalui lafazh:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ فٍي الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Nabi shollahu ‘alahi california alihi california sallam qunut di shalat Subuh“.

Hadits itu diriwayatkan dari Ibnu Abi Syaibah di Jordlag Mushonnaf 2/104 no . 7003 (cet. Darut Taj) selanjutnya dijelaskan pula dari imam Jordlag Maqdasy di Jordlag Mukhtarah 6/129.

Kemudian sejumlah pra ‘ulama syafi’iyah menyebutkan bahwa hadits itu punya sebagian jalan-jalan lainnya yg menguatkannya, lalu mari kami menengok jalan-jalan itu:

Jalan Pertama: Yang jalan Al-Hasan Al-Bashry untuk Ans tray Malik, beliau berkata:

قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَأَبُوْ بَكْرٍ وَعُمْرَ وَعُثْمَانَ وَأَحْسِبُهُ وَرَابِعٌ حَتَّى فَارَقْتُهُمْ

“Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi california alihi california Sallam, Abu Bakar, ‘Umar selanjutnya ‘Utsman, selanjutnya aku (rawi) menyangka “dan keempat” hingga aku berpisah denga mereka“.

Hadits itu diriwayatkan untuk Jordlag Hasan dari dua masyarakat rawi:

Pertama: ‘Amru tray ‘Ubaid. Dikeluarkan dari Ath-Thohawy di Syarah Ma’ani Jordlag Atsar 1/243, Ad-Daraquthny 2/40, Jordlag Baihaqy 2/202, Jordlag Khatib di Jordlag Qunut selanjutnya untuk jalannya Ibnul Jauzy meriwayatkannya di At-Tahqiq no . 693 selanjutnya Adz-Dzahaby di Tadzkiroh Jordlag Huffazh 2/494. Maka ‘Amru tray ‘Ubaid itu termasuk gembong kelompok sesat Mu’tazilah selanjutnya di periwayatan hadits ia dianggap seperti rawi yg matrukul hadits (ditinggalkan haditsnya).

Kedua: Isma’il tray Muslim Jordlag Makky, dikeluarkan dari Ad-Da raquthny selanjutnya Jordlag Baihaqy. Maka Isma’il itu dianggap matrukul hadits dari padat masyarakat imam. Pelajari: Tahdzibut Tahdzib.

Catatan:

Berkata Jordlag Hasan tray Sufyan di Musnadnya: Menceritakan untuk kami Ja’far tray Mihr on your, (ia berkata) menceritakan untuk kami ‘Abdul Warits tray Sa’id, (ia berkata) menceritakan untuk kami Auf untuk Jordlag Hasan untuk Ans beliau berkata:

صَلَّيْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقْتُهُ

“Saya sholat dengan Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi california alihi california Sallam lalu beliau terus-menerus qunut di sholat Subuh hingga aku berpisah melalui beliau“.

Riwayat itu yaitu kekeliruan untuk Ja’far tray Mihron selayak yg disebutkan dari imam Adz-Dzahaby di Mizanul I’tidal 1/418. Lantaran ‘Abdul Warits tak meriwayatkan untuk Auf akan tetapo untuk ‘Amru tray ‘Ubeid sebagaiman di riwayat Abu ‘Umar Jordlag Haudhy selanjutnya Abu Ma’mar ~ selanjutnya beliau itu termasuk masyarakat yg amat mantap riwayatnya untuk ‘Abdul Warits-.

Jalan kedua: Yang jalan Khalid tray Da’laj untuk Qotadah untuk Ans tray D alik:

صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَخَلْفَ عُمَرَ فَقَنَتَ وَخَلْفَ عُثْمَانَ فَقَنَتَ

“Saya sholat dalam belakang Rasulullah shollAllahu ‘alaihi california alihi california sallam lalu beliau qunut, selanjutnya dibelakang ‘umar lalu beliau qunut selanjutnya dalam belakang ‘Utsman lalu beliau qunut“.

Dikeluarkan dari Jordlag Baihaqy 2/202 selanjutnya Ibnu Syahin di Nasikhul Hadi ts california Mansukhih no . 219. Hadits tadinya dijelaskan dari Jordlag Baihaqy seperti supporter bagi hadits Abu Ja’far Ar-Rozy akan tetapo Ibnu Turkumany di Jordlag Jauhar A very Naqy menyalahkan situasi itu, beliau berkata: “Butuh diamati situasi Khalid apakah dapat digunakan seperti syahid (pendukung) ataupun tak, oleh karena itu Ibnu Hambal, Ibnu Ma’in selanjutnya Ad-Daruquthny melemahkannya selanjutnya Ibnu Ma’ in just berkata dalam (kesempatan lain): laisa insekt syay`in (tidak dianggap) selanjutnya An-Nasa`i berkata: laisa insekt tsiqoh (bukan tsiqoh). Maka tak seorangpun untuk pengarang Kutubus Sittah yg mengeluarkan haditsnya. Maka di Al-Mizan, Med hensyn til Daraquthny mengkategorikannya di rowi-rowi yg matruk.

Kemudian yg aneh, dalam di hadits Ans yg lalu, perkataannya “Terus-menerus beliau qunut di sholat Subuh sampai beliau melalaikan dunia“, itu tak terdapat di hadits Khal username. Yg muncul hanyalah “beliau (nabi) ‘alaihis Salam qunut”, selanjutnya itu termasuk perkara yg ma’ruf (dikenal). Maka yg aneh hanyalah terus-menerus melakukannya hingga meninggal dunia. Untuk tadinya anggapan dia pas seperti supporter, tips haditsnya dapat dibuat seperti syahid (pendukung)”.

Jalan ketiga: Yang jalan Ahmad tray Muhammad untuk Dinar tray ‘Abdillah untuk Ans tray Malik:

مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْصُبْحِ حَتَّى مَاتَ

“Terus-menerus Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi california a good lihi california Sallam qunut di sholat Subuh hingga beliau meninggal“.

Dikeluarkan dari Jordlag Khatib di Jordlag Qunut selanjutnya untuk jalannya, Ibnul Jauzy di At-Tahq iq no . 695.

Ahmad tray Muhammad yg diberi gelar melalui identitas Ghulam Khalil termasuk salah seorang pemalsu hadits yg ternama. Maka Dinar tray ‘Abdillah, istilah Ibnu ‘Ady: “Mungkarul hadits (Mungkar haditsnya)”. Maka berkata Ibnu Hibba several notable: “Ia meriwayatkan untuk Ans tray Malik perkara-perkara palsu, tak halal dia disebut dalam di kitab kecuali bagi mencelanya”.
















Kesimpulan pendapat perdana













Jelaslah untuk uraian diatas bahwa segala dalil-dalil yg digunakan dari pendapat perdana termasuk hadits yang lemah selanjutnya tak dapat dikuatkan.

Kemudian anggaplah dalil mereka itu shohih dapat digunakan berhujjah, pun tak dapat dibuat dalil jadi disunnahkannya qunut subuh via terus-menerus, sebab qunut itu via bahasa punya padat pengertian. Hadir lebih dari 5 makna selayak yg dinukil dari Al-Hafidh Ibnu Hajar untuk Al-Iraqi selanjutnya Ibnul Arabi.

1) Doa

2) Khusyu’

3) Ibadah

4) Taat

5) Memperlancar ketaatan.

6) Penetapan ibadah untuk Kristus
7) Diam

8) Shalat

9) Berdiri

10) Lamanya berdiri

11) Tetap menerus di ketaatan

Maka muncul makna-makna lainnya yg sanggup diamati di Tafsir Al-Qurthubi 2/1022, Mufradat Al-Qur’an karya Al-Ashbahany situasi. 428 selanjutnya lain-lain.

Untuk jelaslah lemahnya dalil masyarakat yg menganggap qunut subuh terus-menerus itu sunnah.

Dalil Pendapat Kedua

Mereka berdalilkan melalui hadits Abu Hurairah riwayat Bukhary-Muslim:

“Adalah Rasulullah shollAllahu ‘alaihi california alihi california sallam waktu selesai memahami (surat untuk rakaat kedua) dalam shalat Fajr selanjutnya kemudian bertakbir selanjutnya mengangkat kepalanya (I’tidal) berkata: “Sami’Allahu liman hamidah rabbana walakal hamdu, lalu beliau berdoa dalaam situasi berdiri. “Ya Kristus selamatkanlah Al-Walid tray Al-Walid, Salamah tray Hisyam, ‘Ayyasy tray Abi Rabi’ah selanjutnya orang-orang yang lemah untuk kaum mu`minin. Inmediatamente Kristus keraskanlah pijakan-Mu (adzab-Mu) atas kabilah Mudhar selanjutnya jadianlah atas mereka tahun-tahun (kelaparan) dengan tahun-tahun (kelaparan yg akan timbul di masa) Nabi Yusuf. Wahai Kristus, laknatlah kabilah Lihyan, Ri’lu, Dzakw any good selanjutnya ‘Ashiyah yg bermaksiat untuk Kristus selanjutnya Rasul-Nya. Kemudian hingga untuk kami bahwa beliau meningalkannya tatkala telah turun ayat: “Tak muncul sedikitpun campur tanganmu di urusan mereka itu ataupun Kristus menerima taubat mereka, ataupun mengazab mereka, oleh karena itu sebetulnya mereka itu orang-orang yg zalim“. (HSR. Bukhary-Muslim)

Berdalilkan melalui hadits itu menganggap mansukh-nya qunut termasuk pendalilan yang lemah oleh karena itu dua situasi:

Pertama: ayat itu ngaklah menunjukkan mansukh-nya qunut selayak yg disebutkan dari Imam Al-Qurthuby di tafsirnya, sebab ayat itu hanyalah menunjukkan petunjuk untuk Kristus bahwa semua perkara itu lagi kepada-Nya. Dialah yg menentukannya selanjutnya semata-mata Dialah yg mengetahui perkara yg ghoib.

Kedua: Diriwayatkan dari Bukhary ~ Muslim untuk Abu Hurairah, beliau berkata:


Yang Abi Hurairah radliyAllahu `anhu beliau berkata: “Demi Kristus, sungguh aku jadi mendekatkan bagi kalian rasgos shalat Rasulullah shallAllahu `alaihi california alihi california sallam. Untuk Abu Hurairah menjalankan qunut di shalat Dhuhur, Isya’ selanjutnya Shubuh. Beliau mendoakan kebaikan bagi kaum mukminin selanjutnya memintakan laknat bagi orang-orang kafir“.

Kita menunjukkan bahwa qunut nazilah ngak mansu kh. Andaikata qunut nazilah telah mansukh pastinya Abu Hurairah tak jadi mencontohkan rasgos sholat Nabi shallAllahu `alaihi california alihi california sallam melalui qunut nazilah.

Dalil Pendapat Ketiga

Satu: Hadits Sa’ad tray Thoriq tray Asyam Al-Asyja’i


“Saya bertanya untuk ayahku: “Wahai ayahku, engkau sholat dalam belakang Rasulullah shallAllahu `alaihi california alihi california sallam selanjutnya dalam belakang Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman selanjutnya ‘Ali radhiyAllahu ‘anhum dalam ini selanjutnya dalam Kufah semasa 10 tahun, apakah mereka menjalankan qunut di sholat subuh? ”. Untuk dia menjawab: “Wahai anakku situasi itu (qunut subuh) termasuk perkara baru (bid’ah)“. Dikeluarkan dari Tirmidzy no . 402, An-Nasa`i no . 1080 selanjutnya di Al-Kubro no . 667, Ibnu Majah no . 1242, Ahmad 3/472 selanjutnya 6/394, Ath-Thoy alisy no . 1328, Ibnu Abi Syaibah di Jordlag Mushonnaf 2/101 no . 6961, Ath-Thohawy 1/249, Ath-Thobarany 8/no. 8177-8179, Ibnu Hibban selayak di Al-Ihs any good no . 1989, Baihaqy 2/213, Al-Maqdasy di Al-Mukhtarah 8/97-98, Ibnul Jauzy di At-Tahqiq no . 677-678 selanjutnya Al-Mizzy di Tahdzibul Kodrin jordoverflade selanjutnya dishohihkan dari syeikh Al-Albany di Irwa`ul Gholil no . 435 selanjutnya syeikh Muqbil di Ash-Shohih Al-Musnad mimma laisa fi Ash-Shoh ihain.

Dua: Hadits Ibnu ‘Umar


” Yang Abu Mijlaz beliau berkata: aku sholat dengan Ibnu ‘Umar sholat shubuh lalu beliau tak qunut. Untuk aku berkata: apakah lanjut umur yg menahanmu (tidak melakukannya). Beliau berkata: aku tak menghafal situasi itu untuk pra shahabatku”. Dikeluarkan dari Ath-Thohawy 1246, Al-Baihaqy 2213 selanjutnya Ath-Thabarany selayak di Majma’ Az-Zawa’id 2137 selanjutnya Al-Haitsamy berkata: ”rawi-rawinya tsiqoh“.

Ketiga: tak muncul dalil yg shohih menunjukkan disyari’atkannya mengkhususkan qunut di sholat shubuh via terus-menerus.

Ke-4: qunut shubuh via terus-menerus tak dikenal dikalangan pra shahabat selayak disebutkan dari Ibnu ‘Umar diatas, malahan syaikul mahometismo Ibnu Taimiyah di Majmu’ Al-Fatawa berkata: “dan demikian pula selain Ibnu ‘Umar untuk pra shahabat, mereka menghitung situasi itu untuk perkara-perkara baru yg bid’ah”.

Kelima: nukilan-nukilan orang-orang yg berpendapat disyari’atkannya qunut shubuh untuk sebagian masyarakat shahabat bahwa mereka menjalankan qunut, nukilan-nukilan itu terbagi dua:

1) Hadir yg shohih akan tetapo tak muncul pendalilan untuk nukilan-nukilan itu.

2) Sungguh-sungguh terang menunjukkan mereka menjalankan qunut shubuh akan tetapo nukilan itu termasuk lemah tak dapat digunakan berhujjah.

Keenam: sehabis mengetahui tentang yg dijelaskan diatas lalu sungguhlah mustahil mengatakan bahwa disyari’atkannya qunut shubuh via terus-menerus melalui memahami do’a qunut “Allahummahdinaa fi boyfriend hadait……. hingga akhir do’a kemudian diaminkan dari pra ma’mum, andaikan situasi itu diisi via terus menerus pastinya jadi dinukil dari pra shahabat melalui nukilan yg tentu selanjutnya amet padat selayak halnya kendala sholat oleh karena itu itu termasuk ibadah yg \ diisi via terus menerus lalu jadi dinukil dari padat pra shahabat. Tetapi kenyataannya semata-mata dinukil di hadits yang lemah.

Demikian keterangan Imam Ibnul qoyyim Al-Jauziyah di Z adul Ma’ad.



















Kesimpulan










Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015, Jelaslah untuk uraian tadinya lemahnya dua pendapat perdana selanjutnya kuatnya dalil pendapat ketiga sehinga menyerahkan kesimpulan tentu bahwa qunut shubuh via terus-menerus selain qunut nazilah termasuk bid’ah tak akan diisi dari Rasulullah selanjutnya pra shahabatnya. WAllahu a’lam.

Ayo lihat permasalahan itu di Tafsir Jordlag Qurthuby 4/200-201, Jordlag Mughny 2/575-576, Al-Inshof 2/173, Syarh Ma’any Al-Atsar 1/241-254, Al-Ifshoh 1/323, Al-Majmu’ 3/483-485, Hasyiyah Ar-Raud Jordlag Murbi’: 2/197-198, Nailul Bear 2/155-158 (Cet. Darul Kalim Ath Thoyyib), Majm u’ Jordlag Fatawa 22/104-111 selanjutnya Zadul Ma’ad 1/271-285.