Jumat, 10 April 2015

Pembagian Anjuran Dan Hikmah Berkurban






Pembagian Anjuran Dan Hikmah Berkurban









Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Sejumlah generasi terdahulu yang sholeh lebih menyukai membagi kurban bagai tiga bagian seperti sebagian untuk diri sendiri, sepertiga untuk hadiah orang-orang mampu dan sepertiga lagi shadaqah untuk fuqara. (Tafsir Ibnu Katsir, 3/300).

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Maka makanlah sebagiannya (dan sebagian lagi) berikalah untuk dimakan orang-orang sengsara lagi fakir.” (QS: Al-Hajj: 28)
“Maka makanlah sebagiannya serta beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) serta orang yang meminta.” (QS: Al-Hajj: 36).











Anjuran bagi pengorban











Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Apabila seseorang hendak berkurban serta memasuki bulan Dzulhijjah lalu baginya biar tidak memotongi mengambil rambut, kuku, atau kulitnya sampai dia penyembelih binatangnya, dikarenakan hadits Ummu Salamah Radhiallaahu anha. bahwa Rasululloh ShallAllohu alaihi wasalam bersabda, yang artinya: “Bila masuk hari-hari sepuluh Dzulhijjah sedang seseorang dari kalian hendak berkurban maka dia wajib manjaga rambut dan kuku-kukunya.” (HR: Ahmad dan Muslim)

Dalam satu lafad lagi, yang artinya: “Maka janganlah dia memotong rambut kemudian kulit (kuku-kuku) sedikitpun sampai dia berkurban.”

Jika seseorang niat berkurban di dalam pertengahan hari-hari sepuluh itu hingga dia menahan hal itu mulai dari saat niatnya, dan dia tidak berdosa terhadap hal-hal yang terjadi pada saat-saat sebelum niat.








Bagi keluarga yang akan berkurban














Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Tuk keluarga yang akan berkurban dibolehkan memotong rambut dari tubuh, kuku maupun kulit mereka (sebab larangan ini hanya ditujukan tuk yang berkurban saja dan hanya sunnah untuk dijauhi). Sehingga bila ada kepentingan kesehatan maka dapat memotong.








Hikmah Kurban





   




Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim yang taat kemudian tegar memenuhi kurban atas perintah Alloh Subhanahu wa Ta’ala meskipun harus kehilangan putra satu-satunya yang didambakan (QS: As-Shaf: 102-107)








Menegakkan syiar Dinul Islam dengan merayakan Iedul Adhha








Menegakkan syiar Dinul Islam dengan merayakan Iedul Adhha secara bersamaan dan saling tolong menolong dalam kebaikan(QS.:Al-Hajj: 36)  Rasululloh ShallAllohu alaihi wasalam bersabda, yang artinya: “Hari-hari tasyrik yaitu hari-hari makan, minum dan dzikir kepada Alloh Azza wajalla.” (HR: Muslim dalam Maktashar No. 623)








Renungan










Bersyukur untuk Alloh Subhanahu wa Ta’ala atas nikmat-nikmatNya, maka mengalirkan darah binatang kurban ini termasuk syukur serta ketaatan dengan satu bentuk taqarrub yang khusus (QS: Al-Hajj: 34). Lalu bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Alloh Subhanahu wa Ta’ala dengan binatang ternak yang telah direzkikan Alloh kepada mereka, maka Ilahmu ialah Ilah Yang Maha Esa, dikarenakan itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah berita menarik kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Alloh). (QS: Al-Hajj: 34)

Di hari-hari itu juga benar-benar dianjurkan untuk memperbanyak amal shalih, kebaikan dan kemasyarakatan, misalnya bersilaturahmi, berkunjung sanak kerabat, menjaga diri dari rasa iri, dengki, mendongkol maupun amarah, hendaklah menjaga kebersihan hati, menyantuni fakir miskin, anak yatim, orang-orang yang terlilit kekurangan dan kesulitan.

Akan tetapi bagi orang yang akan bekurban tidak diharuskan meniru orang yang sedang ihram sampai tidak: memakai minyak wangi, bersetubuh, bercumbu (suami istri), melangsungkan akad nikah, berburu binatang dll. Sebab yang demikian itu tidak ada tuntunan dari Rasululloh ShallAllohu alaihi wasalam. Namun Hendaklah kita menegakkan syiar agama Alloh ini dengan amal shalih, amar ma’ruf dan nahi munkar dengan cara yang penuh hikmah, hendaklah setiap kita memakai kemampuan, keahlian, kedudukan dan segenap nikmat Alloh Subhanahu wa Ta’ala dengan sesungguhnya bersyukur dalam menegakkan ajaran dan syiar Dienullah Islam.

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing kita untuk cinta dan keridhaanNya. Amin.