Rabu, 29 April 2015

Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib















Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib 




















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Yg dibahas dgn shalat Rawatib ialah shalat yg mengiringi shalat fardhu, baik sebelumnya yg dianggap “Qobliyah”, maupun,  sesudahnya yg disebut “Ba’diyah”. Untuk hukumnya shalat rawatib yaitu sunnah. Adapun macamnya shalat-shalat Rawatib tersebut ada dua ragam diantaranya, Sunnah Mu’akkad (sangat dianjurkan tuk mengerjakannya) dan Ghoiru Mu’akkad (tidak ditekankan tuk mengerjakannya).

















Diantara Shalat Rawatib Yang Mua’akkad ialah :

















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,2 rakaat sebelum shalat Shubuh (Qobliyah Shubuh).
2 rakaat sebelum shalat Dzuhur (Qobliyah Dzuhur).
Dua rakaat sesudah shalat Dzuhur (Ba’diyah Dzuhur).
2 rakaat sesudah shalat Maghrib (Ba’diyah Maghrib).
2 rakaat sesudah shalat Isya (Ba’diyah Isya).
















Adapun shalat Rawatib yang Ghoiru Mu’akkad ialah
















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,2 rakaat sebelum Dzuhur yg dituju disini, bagi yang,  mengerjakan shalat Qobliyah Dzuhur empat rakaat, jadi dua rakaat pertama Mu’akkad dan dua rakaat yg kedua tersebut Ghoiru Mu’akkad.
2 rakaat sesudah shalat Dzuhur yg dituju disini, untuk orang yg mengerjakan shalat Ba’diyah Dzuhur empat rakaat, lalu dua rakaat yg mulailah itu Mu’akkad dan dua rakaat yg kedua itu Ghoiru Mu’akkad.
Empat rakaat sebelum shalat Ashar (Qobliyah Ashar)2 rakaat sebelum shalat Maghrib (Qobliyah Maghrib).
Dua rakaat sebelum Shalat Isya.















Waktu Mengerjakan Shalat Rawatib



















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Adapun mengenai masa tuk mengerjakannya adalah mengiringi sewaktu shalat masing-masing, seumpama shalat Qobliyah Shubuh dikerjakan sebelum mengerjakan shalat Shubuh, shalat Qobliyah Dzuhur dikerjakan sebelum shalat Dzuhur, Ba’diyah Dzuhur dikerjakan sesudah shalat Dzuhur, Qobliyah Ashar dikerjakan sebelum shalat Ashar, Qobliyah Maghrib dikerjakan sebelum shalat Maghrib, Ba’diyah Maghrib dikerjakan sesudah shalat Maghrib, Qobliyah Isya dikerjakan sebelum shalat Isya dan Ba’diyah Isya dikerjakan sesudah shalat Isya.













Cara Shalat Sunnah Rawatib












Sedangkan cara mengerjakan shalat Rawatib tersebut serupa dgn shalat sunnah lainnya cuma saja yg berlainan ialah lafazd niatnya.
Lafazd Niat Shalat Sunnah Rawatib

Lafazd Niat Shalat Qobliyah Shubuh : USHOLLI SUNNATASH SHUBHI ROK’ATAINI QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Maksudnya : “Saya berkeinginan shalat sunnah dua rakaat sebelum shubuh karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Dzuhur : USHOLLI SUNNATADH DHUHRI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALA. ALLAAHU AKBARU. Maksudnya : “Saya berniat shalat dua rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
    Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Dzuhur : USHOLLI SUNNATADH DHUHRI ROK’ATAINI BA’DIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Maksudnya : "Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sesudah Dzuhur, sebab Allah Ta’ala. Allahu Akbar".
 Lafazd Niat Shalat Qobliyah Ashar : USHOLLI SUNNATAL ‘ASHRI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA ALLAHU AKBAR. Maksudnya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sebelum Ashar, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar".
 Lafazd Niat Shalat Qobliyah Maghrib : USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Maksudnya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
 Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Maghrib : USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
 Lafazd Niat Shalat Qobliyah Isya : USHOLLI SUNNATAL ISYAA’I ROK’ATAINI QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Maksudnya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Isya : USHOLLI SUNNATAL ‘ISYAA’I ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Maksudnya : “Saya berniat shalat sunnah dua rakaat sesudah Isya sebab Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.













Bilangan Rakaat Shalat Sunnah Rawatib
















Adapun mengenai bilangan rakaat shalat Rawatib itu semuanya ada 22 (dua puluh dua) rakaat.


Anjuran Shalat Sunnah Rawatib
Rasulullah SAW bersabda : “Pertama kali amal (perbuatan) yg dihisab atas seorang hamba pada hari kiamat (nanti) yaitu shalat, maka jika (kenyataannya) shalat tersebut baik, maka baiklah semua amalnya, dan bila (kenyataannya) shalatnya rusak (jelek), maka rusaklah (jeleklah) semua amalnya”.

Dan Sabdanya lagi : “Pada tiap antara dua adzan (adzan dan iqamat) ada shalat (sunnah), pada tiap adzan kemudian iqamat ada shalat (sunnah), pada tiap adzan dan iqamat ada shalat (sunnah) sesudah mengatakan tiga kali, bagi siapa saja yg bakal mengerjakannya”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dua hadist tersebut memberikan pengertian untuk kita bahwa kita dituntut tuk menyempurnakan dan mengoreksi shalat fardhu kita, sebab besok pada hari hisab (amal-amal manusia diteliti) dan shalatlah yg menjadi tolak ukur benar dan buruknya amal seseorang, maka apabila shalatnya baik, maka akan baiklah semua amal yang lain. Dan kebalikannya apabila shalatnya rusak (jelek), maka rusaklah seluruh amalnya. Maka kita disyariatkan (diperintahkan) mengerjakan, shalat sunnah sehabis disyariatkan shalat fardhu yang lima waktu, tuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dari shalat fardhu yg kita kerjakan sampai jadi sempurna seperti yang kita harapkan. Serta yaitu perintah shalat Qobliyah, yaitu tiap antara adzan dan iqamat diperintahkan mengerjakan shalat sunnah.