Selasa, 14 April 2015

Pemerintah Diminta Rehabilitasi Media Islam Yang Diblokir














Pemerintah Diminta Rehabilitasi Media Islam Yang Diblokir















Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), KH Syuhada Bahri mengingatkan biar pemerintah berhenti menyakiti umat Islam.

“Hentikan menyakiti umat Islam. Jangan pemerintah ini melanjutkan Orde Lama dan Baru yg represif terhadap umat Islam dan akhirnya tumbang,” kata Syuhada menanggapi tuduhan radikal serta pemblokiran sejumlah situs Islam.














Kemerdekaan negeri ini














Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Kemerdekaan negeri ini, kata Syuhada, diperjuangkan dgn jihad serta dakwah para pahlawan Islam. Melalui dakwah pula, Indonesia yg terpuruk bisa dibangkitkan. Jadi, jangan memusuhi dakwah.

Selanjutnya, Syuhada meminta pemerintah supaya lekas meminta maaf lalu meninjau lagi pemblokiran situs-situs Islam.













BNPT dan Kemenkominfo tidak akan kehilangan muka dengan minta maaf














Paket Umroh Ramadhan 2015 ,“BNPT serta Kemenkominfo tidak akan kehilangan muka dgn minta maaf, cabut pemblokiran itu,” tegas Syuhada di dalam diskusi di Masjid Sunda Kelapa, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (07/04/2015) yang diselenggarakan Forum Masyarakat Pembaca Media Islam.















Diingatkan Syuhada Bahri, tidak akan selamat rezim yang memusuhi dakwah Islam.














Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Ia mencontohkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) aja belum lama ini tidak segan mencabut Tatanan Presiden (PP) mengenai pemberian uang muka mobil pejabat.

Senada dgn Syuhada, Ketua Bagian Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI Pusat Dr Sinansari Ecip  juga meminta pemerintah merehabilitasi situs-situs Islam terblokir.













“Yang layak diblokir selamanya itu situs-situs porno,’’ kata Sinansari Ecip.















Dikarenakan itu MUI mengingatkan, apabila pornografi tidak diberantas maka akan terjadi lost generation (kehilangan generasi) pada 5-10 tahun mendatang dikarenakan pornografi lebih membahayakan dibanding narkoba.














“Pornografi lebih berbahaya dari narkoba,” tandas Ecip.


















Ia memunculkan, beralaskan penelitian Kementerian Kesehatan, kerusakan otak akibat narkoba bisa merusak dua hingga tiga komponen di dalam otak. Tapi, kecanduan pornografi bisa merusak lima komponen di otak.

Selanjutnya Sinansari pula menolak pernyataan Dewan Pers yg menganggap situs-situs terblokir sebagai bukan produk jurnalistik.

‘’Dilihat dari kerja-kerja meliput, mengolah, dan melaporkan, situ-situs Islam yg diblokir itu ialah produk jurnalistik,’’ terang penulis buku dan pengamat komunikasi ini.

Sementara itu, pengamat politik Timur Tengah Ikhwanul Kiram Mashuri yg juga mantan wartawan ini menilai, proses pemblokiran situs-situs tersebut ngawur.

‘’Itu cara-cara Orde Baru,’’ katanya sambil menceritakan pengalamannya sebagai pemimpin redaksi Harian Republika, yang sering ditelepon oleh pejabat yg  karena ‘’tidak berkenan’’ atas pemberitaan korannya.

Ikhwanul Kiram mendorong para pengelola situs yg diblokir tuk mengajukan gugatan hukum secara kolektif.

“Jangan menggugat sendiri-sendiri, tapi secara kolektif biar lebih kuat,’’ katanya.

Akan tetapi, para pembicara sepakat biar dakwah bil qalam harus diintensifkan dan ditingkatkan profesionalismenya.

“Para Ustadz seperti Kkai Syuhada Bahri ini harus memanfaatkan piranti digital untuk berdakwah. Jangan sampai kalah sama Kiai Google lalu Ustadz Yahoo,’’ kata Ikhwanul Kiram berseloroh.

Marwah Daud dan Syuhada Bahri juga mengajak pengelola serta wartawan situs Islam tuk mengaplikasikan standar jurnalistik yg baik.