Minggu, 12 April 2015

Adab Muslim dalam Berkomunikasi Melalui Telepon













Adab Muslim dalam Berkomunikasi Melalui Telepon













Paket Umroh Ramadhan 2015 , Dalam memakai teknologi yang ada masa ini ini, sudah pasti seorang muslim tetap merujuk pada tuntunan syariat Islam yang sempurna dan mulia. Salah satunya yaitu dalam penggunaan media komunikasi seperti telepon rumah, handphone dan sebagainya. Dalam kesempatan ini kita mencoba menggali bagaimana adab seorang muslim dalam pemanfaatan media ini.











Ceklah dengan baik nomor telepon yang akan anda hubungi



















Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Ceklah dengan teliti nomor telepon yang akan anda hubungi sebelum anda menelpon biar anda tidak mengganggu orang yang sedang tidur maupun mengganggu orang yang sedang sakit atau merisaukan orang lain. Pilihlah durasi yang tepat untuk berkaitan via telepon, dikarenakan manusia memiliki kesibukan dan keperluan, dan mereka juga mempunyai jam tidur dan istirahat, waktu makan dan bekerja.












Jangan memperpanjang pembicaraan tanpa alasan














Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Jangan memperpanjang pembicaraan tanpa alasan, dikarenakan khawatir orang yang sedang dihubungi itu lagi mempunyai pekerjaan penting atau mempunyai janji dengan orang lain.
hendaknya wanita tidak memperindah suara di saat ber-bicara (via telpon) dan tidak berbicara melantur dengan laki-laki. Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman, yang artinya: “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”. (QS: Al-Ahzab: 32).









Maka hendaknya wanita berhati-hati













Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Oleh sebab itu hendaknya wanita berhati-hati, jangan berbicara diluar kebiasaan dan tidak melantur berbicara dengan lawan jenisnya via telepon, apa lagi memperpanjang pembicaraan, memperindah suara, memperlembut dan lain sebagainya.












Hendaknya penelpon memulai pembicaraannya dengan ucapan Assalamu`alaikum













Sebaiknya penelpon memulai pembicaraannya dengan ucapan Assalamu`alaikum, dikarenakan dia adalah orang yang datang, maka dari itu ia harus memulai pembicaraannya dengan salam dan juga menutupnya dengan salam.












Tidak memakai telpon orang lain kecuali seizin pemilik-nya, dan itupun bila terpaksa.












Tidak merekam pembicaraan lawan bicara kecuali seizin darinya, apapun jenis pembicaraannya. Karena hal tersebut merupakan tindakan pengkhianatan lalu mengungkap rahasia orang lain, dan inilah tipu muslihat. Dan bilamana rekaman itu kamu sebarluaskan maka itu berarti lebih fatal lagi dan merupakan penodaan terhadap amanah. Dan termasuk di dalam hal ini pun adalah merekam pembicaraan orang lain dan apa yang terjadi di antara mereka. Maka, ini haram hukumnya, tidak boleh dikerjakan!

Tidak menggunakan telepon untuk keperluan yang negatif, dikarenakan telepon pada hakikatnya yaitu nikmat dari Alloh ‘Azza wa Jalla yang Dia berikan untuk kita untuk kita pergunakan demi memenuhi keperluan kita. Maka tidak selayaknya jika kita menjadikannya sebagai bencana, menggunakannya untuk mencari-cari kejelekan dan kesalahan orang lain dan mencemari kehormatan mereka, dan menyeret kaum wanita ke jurang kenistaan. Ini haram hukumnya, dan pelakunya layak dihukum.