Sabtu, 14 Maret 2015

mengoptimalkan usia kita tuk menerima balasan kebaikan dari Allah yang berlipat ganda

 

mengoptimalkan usia kita tuk menerima balasan kebaikan dari Allah yang berlipat ganda



Paket Umroh Bulan April 2015 Allah Maha Pemurah, diantara refleksi sifat Maha Pemurah Allah, Allah mensyariatkan  amal-amal yang ringan dikerjakan namun pahalanya (balasan kebaikannya) berlipat ganda, baik di dunia juga di akhirat. Dgn amal-amal ini, kita sebagai umat manusia yang ditakdirkan Allah memiliki usia yang pendek, rata-rata antara 60-70 tahun bisa mengoptimalkan usia kita untuk memperoleh balasan kebaikan dari Allah yang berlipat ganda. Diantara amal-amal ringan tapi berpahala besar adalah amal-amal yang pahalanya setara dengan pahala ibadah haji dan umrah. Amalan-amalan tersebut diantaranya:


1.KELUAR DARI RUMAH MENUJU SHALAT FARDHU DI MASJID DALAM KONDISI SUDAH BERSUCI.



Dari ABu Umamah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan shalat fardhu, pahalanya seperti pahala haji orang berihram." (Shahih: Shahih Abu Dawud, no 558) Umroh Bulan April 2015


2. SHALAT BERJAMA'AH DI MASJID KEMUDIAN DUDUK BERDZIKIR SAMPAI TERBIT MATAHARI LALU SHALAT 2 RAKA'AT






مَنْ صَلَّىالْغَدَا ةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِحَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ قَالَ قَالَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ  
Dari Anas bin Malik, Rasulullah s.a.w bersabda, " Barangsiapa Shalat Subuh berjamaah lalu duduk berdzikir (mengingat) Allah sampai terbit matahari kemudian shalat 2 raka'at, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna." (Hasan: Shahih At-Tirmidzi, no. 480, 586; Shahih At-Targhib wa AT-Tarhib, no. 464; Ash-Shahihah, no. 3403)(Dishahihkan oleh Al-Albani). Dalam hadits lain, dari Abu Umamah dan 'Utbah bin 'Abd, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa shalat Subuh dalam sebuah masjid secara berjama'ah lalu tinggal di dalamnya hingga ia Shalat Dhuha, maka ia mendapatkan pahala seperti pahalanya orang haji dan umrah yang sempurna haji dan umrahnya." (Hasan li ghairihi: Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 469).
Dalam hadits-hadits diatas, Rasulullah menyebutkan dzikir secara umum. Masuk dalam dzikir adalah ta'lim/kajian Islam. Selain lebih banyak faedahnya karena mempelajari ilmu syar'i, juga karena lebih meringankan jiwa yang terkadang malas berdzikir sendiri dalam tempo yang cukup lama.



3.

MEMPELAJARI MAUPUN MENGAJARKAN KEBAIKAN DI MASJID




Dari Abu Umamah, Nabi saw bersabda," Barangsiapa pergi ke masjid, dia tdk menginginkan kecuali mempelajari suatu kebaikan maupun mengajarkannya, maka baginya pahala layaknya pahala orang haji sempurna hajinya.". Dalam riwayat lain dengan redaksi, "Barangsiapa berangkat di pagi hari menuju masjid, ia tidak menginginkan kecuali untuk mempelajari suatu kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya pahala orang yang melangsungkan umrah dengan umrah yang sempurna. Dan barangsiapa berangkat sore hari menuju masjid, ia tidak menginginkan kecuali mempelajari suatu kebaikan atau mengajarkannya, maka ia mendapatkan pahala orang yang naik haji dengan haji yang sempurna."(Hasan Shahih: Shahih At-Targhib wa AT-Tarhib no 82).
Patut diketahui, pahala ini bisa dicapai dengan syarat, pelaku sebelum masuk ke dalam masjid, di perjalanan menuju masjid, atau masih dirumah, haruslah berkeinginan untuk mempelajari atau mengajarkan kebaikan. Nabi dalam hadits diatas tidak menetapkan durasi waktu tertentu.



4.
MELAKSANAKAN SHALAT FARDHU BERJAMA'AH DAN SHALAT DHUHA DI MASJID




Dari Abu Umamah, Rasulullah s.a.w bersabda," Barangsiapa berjalan menuju berjama'ah sholat wajib, maka dia seperti berhaji. Dan barang siapa berjalan menuju shalat tathawwu'(sunnah) maka dia seperti berumrah yang nafilah (istilah lain sunnah)." (Hasan: Shahih Al-Jami' no. 6556), dalam hadits yang lainnya, Rasulullah bersabda," Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan sudah bersuci untuk shalat fardhu maka pahalanya seperti pahala orang haji yang berihram, Dan barangsiapa keluar shalat Dhuha dia tidak bermaksud kecuali itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan shalat sesudah shalat yang tidak ada perbuatan sia-sia di antara keduanya ditulis di kitab 'Illiyyin."( Shahih: Shahih Sunan Abu Dawud, no. 522;Shahih Al-Jami' no. 6228)


Itulah beberapa amalan yang pahalanya setara



Itulah beberapa amalan yang pahalanya setara dengan pahala orang dimana sedang berhaji dan berumrah. Penting diingat, amal-amal ini tidak bisa menggugurkan peranan berhaji dan berumrah. Orang-orang yang telah mengerjakan amal-amal ini tetap wajib melangsungkan ibadah haji dan umrah. Al-Munawi dalam Al-Faidh Al-Qadiir jilid 6 hal. 228, "makna mendapat pahala haji atau mendapat pahala seperti pahala haji, tetapi tidak harus sama persis." Maka, amal-amal yang berpahala seperti/setara pahala haji dan umrah itu tidak menghapus kewajiban haji dan umrah.

amal-amal itu bisa mengganti kewajiban haji dan umrah atas setiap muslim


Seandainya amal-amal itu bisa mengganti kewajiban haji dan umrah atas setiap muslim, maka tidak akan ada orang yang melaksanakan haji dan umrah sejak zaman Nabi Muhammad. Nabi Muhammad yang mensosialisasikan amal-amal tersebut saja tetap melakukan haji dan umrah, demikian juga para pengikut beliau yang setia. Maka sebuah bid'ah dan kesesatan jika seseorang yang tidak berhaji dan berumrah dengan alasan telah beramal dengan amal-amal berpahala seperti pahala dan haji. Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015